HUBUNGAN LEVEL STRES AKADEMIK DENGAN KECENDERUNGAN BINGE EATING DISORDER DAN ASUPAN MAKANAN PADA SISWA SMA DI KOTA YOGYAKARTA
NUR AZIZAH KIRANA TIDAR, Dr. Leny Latifah, MPH., Psi. ; A.Fahmi Arif Tsani, S.Gz., M.Sc.
2016 | Skripsi | GIZI KESEHATANLatar Belakang : Secara umum, masalah akademik merupakan sumber utama stres bagi remaja, terutama siswa SMA. Stres akademik mudah terjadi pada siswa SMA karena siswa menghadapi ekspektasi akademik yang lebih tinggi. Stres akademik yang berkelanjutan akan mempengaruhi perubahan dalam pemilihan maupun asupan makanan siswa. Saat stres, individu cenderung mengonsumsi makanan manis dan berlemak tinggi. Selain itu, saat stres cenderung makan untuk kebutuhan psikologis. Perubahan kebiasaan makanan yang berlebih ini merupakan gambaran bagaimana stres dapat mempengaruhi terjadinya binge eating. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui untuk mengetahui hubungan antara level stres akademik dengan kecenderungan binge eating disorder dan asupan makanan pada siswa SMA di Kota Yogyakarta. Metode : Penelitian ini adalah penelitian observasional dengan rancangan cross-sectional. Penelitian ini dilakukan pada 160 siswa SMA yang dipilih secara random sampling. Subjek penelitian diminta untuk mengisi kuesioner Student's Life Stress Inventory, Bates Eating Awareness (BEEA-Test), semi-quantitative FFQ dan juga diukur berat badan serta tinggi badan. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji chi-square. Hasil : Sebanyak 86 orang siswa (53,7%) mengalami stres ringan dan sebanyak 74 orang siswa (46,3%) mengalami stres sedang. Sebanyak 114 siswa (71,2%) memiliki kecenderungan binge eating disorder. Terdapat hubungan yang signifikan antara level stres akademik dengan kecenderungan binge eating disorder (p-value= 0,002) dengan odd ratio sebesar 0,335. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kecenderungan binge eating disorder dengan asupan makanan. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara level stres akademik dengan asupan makanan. Kesimpulan : Level stres akademik berhubungan dengan kecenderungan binge eating disorder tetapi tidak berhubungan dengan asupan makanan.
Background : In general, academic concerns are a major source of stress for adolescents, especially high school students. Academic stress easily occurs at high school students because students have higher academic expectations. Ongoing academic stress will affect changes in food selection and intake of students. When stressed, people tend to eat sweets and high fat foods. In addition, when stress tend to eat for psychological needs. Excessive changes in food habits is an illustration of how stress can affect the occurrence of binge eating. Objectives : This research was conducted to explore the relationships between academic stress level with binge eating disorder tendency and food intake among highschool students in Yogyakarta City. Methods : This research was observational study with cross-sectional design. The samples of this research were 160 high school students who was chosen by random sampling. Subject were asked to fill Student's Life Stress Inventory, Bates Eating Awareness (BEEA-Test), semi-quantitative FFQ questionnaires and also anthropometry measured of weight and height. Data was analized using chi-square test. Results: As much as 86 students (53,7%) had light level of academic stress and 74 students (46,3%) had moderate level of academic stress. There were 114 students (71,2%) who had binge eating disorder tendency. There was a significant correlation between academic stress level and binge eating disorder (p-value=0,002) with odd ratio 0,335. There was no correlation between binge eating disorder tendency and food intake. There was also no correlation between academic stress level and food intake. Conclusion : There is a relationship between academic stress level with binge eating disorder tendency but there is no relationship with food intake. Keywords : academic stress, binge eating disorder tendency, food intake, adolescent
Kata Kunci : stres akademik, kecenderungan binge eating disorder, asupan makanan, remaja