hubungan preeklampsia dengan berat bayi lahir rendah di RSUD Wonosari

ANINDYAH TRI LHAKSMI, dr. Widya Dwi Astuti, SpOG; Zulaela, Drs., Dipl. Med. Stats., M. Si

2016 | Tugas Akhir | D4 BIDAN PENDIDIK

Preeklampsia adalah suatu kondisi dimana hipertensi terjadi setelah minggu ke-20 kehamilan dan disertai dengan proteinuria. Pada kehamilan dengan preeklampsia terjadi invasi sel trofoblas hanya terjadi pada sebagian arteri spiralis di daerah miometrium sehingga terjadi gangguan fungsi plasenta maka plasenta tidak memenuhi kebutuhuan darah untuk nutrisi dan oksigen ke janin. Gangguan fungsi plasenta tersebut dapat menyebabkan pertumbuhan janin yang terhambat. Pertumbuhan janin yang terhambat merupakan salah satu efek dari preeklampsia. Pertumbuhan janin yang terhambat atau Intra Uterine Growth Retardation (IUGR) merupakan salah satu penyebab dari berat bayi lahir rendah (BBLR). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara preeklampsia dengan berat bayi lahir rendah. Penelitian ini menggunakan desain Cross Sectional dengan teknik pengambilan sampel, simple random sampling. Seratus lima puluh satu responden dipilih dari seluruh ibu yang bersalin di Ruang Bersalin RSUD Wonosari pada tahun 2015. Uji Chi Square atau p-value digunakan untuk mengetahui hubungan antara preeklampsia dengan berat bayi lahir rendah. Berdasarkan data hasil penelitian diperoleh p-value < 0,001, maka ada hubungan antara preeklampsia dengan berat bayi lahir rendah di RSUD Wonosari.

Preeclampsia is a condition in which hypertension occurs after 20th week of pregnancy and is accompanied by proteinuria. Pregnancy with preeclampsia, trophoblast cell invasion is only in partial spiral arteries in the myometrium, it is impacted to dysfunction of the placenta. This causes the placenta can not to blood supply for nutrients and oxygen to the uterine. This causes intra uterine growth retardation (IUGR). This is one of the effects of preeclampsia. IUGR is one of the causes of low birth weight (LBW). The purpose of this study to determine the relationship between preeclampsia with low birth weight. This study used cross sectional design with sampling techniques, simple random sampling. One hundred fifty-one respondents were selected from the whole of maternal in maternity Room, Wonosari Hospital in 2015. The Chi Square test or a p-value is used to determine the relationship between preeclampsia with low birth weight. Based on research data obtained p-value <0.001, then there was a relationship between preeclampsia with low birth weight babies in Wonosari Hospital.

Kata Kunci : preeklampsia, berat bayi lahir rendah/preeclampsia, low birth weight