Laporkan Masalah

Dinamika Gerakan Kemasyarakatan Sebagai Respon Pembangunan Apartemen Uttara The Icon di Padukuhan Karangwuni, Sleman, DI Yogyakarta

TONGKI ARI WIBOWO, Dr. S. Djuni Prihatin, M.Si.

2016 | Skripsi | S1 ILMU PEMBANGUNAN SOSIAL DAN KESEJAHTERAAN (SOSIATRI)

Apartemen Uttara The Icon merupakan salah satu hunian eksklusif yang sedang dalam proses pembangunan oleh pihak swasta di Jalan Kaliurang, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Dalam perkembangannya proses pembangunan apartemen ini mendapat tentangan dari masyarakat sekitarnya akibat adanya dampak yang dialami dan dirasakan. Masyarakat Karangwuni kemudian memutuskan untuk mendirikan perkumpulan yang bernama Paguyuban Warga Karangwuni Tolak Apartemen Uttara (PWKTAU) sebagai wadah pergerakan bersama melakukan advokasi lingkungan untuk merespon pembangunan Apartemen Uttara The Icon di wilayah mereka. Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui bagaimana perubahan dan perkembangan yang dilalui oleh gerakan kemasyarakatan tersebut dari waktu ke waktu. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Metode kualitatif dilaksanakan secara deskriptif untuk menggali informasi mengenai dinamika gerakan kemasyarakatan yang dilakukan oleh Paguyuban Warga Karangwuni Tolak Apartemen Uttara sebagai respon akan proses pembangunan Apartemen Uttara The Icon di lingkungan mereka. Informasi yang diperoleh dalam penelitian ini berasal dari informan yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Penelitian ini menemukan bahwa dalam melakukan gerakan kemasyarakatan, Paguyuban Warga Karangwuni Tolak Apartemen Uttara (PWKTAU) selain didasari atas dampak yang dialami dan dirasakan juga dilandasi di berbagai peraturan yang telah dilanggar oleh pihak pengembang selama proses pembangunan apartemen, terutama peraturan-peraturan mengenai lingkungan hidup. Masyarakat Karangwuni dalam melakukan gerakan kemasyarakatan selama ini telah melalui setidaknya empat fase aksi pergerakan, yaitu advokasi non-litigasi, demonstrasi, aksi seni dan budaya, serta jalur litigasi. Dalam kasus penolakan pembangunan apartemen Uttara The Icon oleh masyarakat Karangwuni di sini juga ditemukan pentingnya peran media dan kerja sama serta konsolidasi antara pihak masyarakat yang tergabung dalam paguyuban dengan kelompok sejenis dan pihak-pihak yang memiliki pandangan serupa dalam memperkuat gerakan kemasyarakatan yang dilakukan.

Uttara The Icon Apartment is one of the exclusive residential which is being established in Jalan Kaliurang, Sleman, Yogyakarta. In the development process of the construction, the developer met with local communities resistance due to the impact that the society experienced and felt. People's from Karangwuni as the local comunity then decided to establish the association called Paguyuban Warga Karangwuni Tolak Apartemen Uttara (PWKTAU) as a forum to respond to Uttara The Icon Apartment development proccess in their territory. This research intends to find out how the social movements that is conducted by PWKTAU changes and undergo a progress. This study use qualitative research methods. Qualitative methods conducted descriptively to dig up information about the dynamics of social movements that conducted by PWKTAU as the response of the Uttara The Icon Apartment development process in their neighborhood. The information obtained in this study came from informants selected by purposive sampling method. This study found that PWKTAU in doing social movement, not only based on the impact that experienced and perceived, but also based on the various rules that have been violated by the apartment developer during the construction proccess, especially the environment regulations. Social movement that conducted by PWKTAU has been through at least four phases of action, that is non-litigation advocation, demonstrations, art and culture, and the lawsuits. In case of refusal of the Uttara The Icon Apartment by the people of Karangwuni, this research have found the importance of the role of media and consolidation with the people who joined in another similar associations to strengthening the social movements.

Kata Kunci : gerakan, kemasyarakatan, advokasi, lingkungan

  1. S1-2016-320246-abstract.pdf  
  2. S1-2016-320246-bibliography.pdf  
  3. S1-2016-320246-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2016-320246-title.pdf