Laporkan Masalah

Pengaruh Economic Cooperation Framework Agreement (ECFA) terhadap Isu "One China" antara Cina dan Taiwan

ELISABETH WINDA ALFANISA, Dr. Nanang Pamuji Mugasejati

2016 | Skripsi | S1 ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL

Cina dan Taiwan dahulu berada di bawah satu pemerintahan sebelum pada akhirnya Perang Sipil (1945-1949) yang dimenangkan oleh Cina membuat Taiwan memisahkan diri. Adapun setelah Cina dan Taiwan memisahkan diri, isu territorial claiming menjadi isu yang membawa wilayah cross-strait antara Cina dan Taiwan menjadi wilayah dan isu yang dapat memicu konflik. Perbedaan interpretasi tentang pengertian kepemilikan mainland Cina menjadi salah satu faktor penghambat hubungan Cina dan Taiwan untuk membaik. Isu yang seringkali disebut dengan One China ini terus bergulir hingga awal abad 20. Tetapi hal yang menarik dari ketegangan hubungan diplomatis Cina dan Taiwan, Cina dan Taiwan tetap melakukan aktivitas perdagangannya. Bahkan aktivitas perdagangan ini semakin hari semakin mengalami akselerasi hingga pada tahun 2010 disepakatilah kerangka kerjasama yang mengikat keduanya ke dalam sebuah kesepakatan ekonomi yang terinstitusionalisasi. Economi Cooperation Framework Agreement (ECFA) adalah kerangka kerjasama yang menjadi pintu bagi hubungan politik Cina dan Taiwan untuk mengalami perbaikan. Seiring dengan berjalannya waktu isu One China yang sempat menjadi penghalang terbesar bagi Cina dan Taiwan untuk melakukan ekspansi masing-masing wilayahnya menjadi bergeser prioritasnya, hal ini diakibatkan oleh eratnya hubungan ekonomi yang dibangun oleh Cina dan Taiwan. Permasalahan di dalam tulisan ini akan dianalisa menggunakan landasan konseptual interest as a factor of cooperation yang menekankan adanya kepentingan yang sama di balik disepakatinya ECFA serta bergesernya isu One China ini di dalam agenda politik Cina dan Taiwan. Proyeksi pengaruh ECFA serta hubungan ekonomi lainnya terhadap hubungan politik Cina dan Taiwan dapat dirasakan akhir-akhir ini ketika Cina dan Taiwan mulai mengadakan pertemuan selevel petinggi negara untuk membahas agenda kerjasama secara bilateral.

China and Taiwan was under one administration before Civil War (1945-1949) had been won by China unfortunately forced Taiwan to be segregated. However, right after China and Taiwan was separated, territorial claiming issue became issue that was bringing cross strait relation between China and Taiwan as an conflictual issue. Different interpretation of mainland China ownership became a resistor to the encountering of China and Taiwan relation. This issue was often called as One China that is blown up until the first 20th century. How ever, the interesting part of China and Taiwan diplomatic tension is China and Taiwan keep remaining its trading activity. Even more, trading activity as the time goes by experiencing a acceleration, until 2010 they deal economic framework bounded these two to an institutionalized economic cooperation. Economic Cooperation Framework Agreement (ECFA) is an economic framework that become the gate of political relation China and Taiwan restoration. As the time goes, One China that ever become the biggest resistor of cross-strait relation is now shifting its priority, it is caused by the bound that is built by China and Taiwan. The Issue that is written in this paper use conseptual framework of interest as a factor of cooperation which highlight that there is a mutuality if interest behind the dealing of ECFA and the shifting of One China issue in political agenda between China and Taiwan. The future influence of ECFA and another economic relation towards political relation between China and Taiwan can be seen lately when China and Taiwan started to hold high level meeting to talk about bilateral cooperation.

Kata Kunci : hubungan ekonomi, ECFA, One China, kepentingan sebagai faktor

  1. S1-2016-312377-abstract.pdf  
  2. S1-2016-312377-bibliography.pdf  
  3. S1-2016-312377-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2016-312377-title.pdf