ETIKA LINGKUNGAN DALAM UNGKAPAN BUDAYA JAWA: RELEVANSINYA DENGAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DI INDONESIA
SRI WIDAYANTI, Prof. Dr. Kaelan, M.S; Dr. Sri Soeprapto, M.S
2016 | Disertasi | S3 Ilmu FilsafatPenelitian ini berjudul Etika Lingkungan dalam Ungkapan Budaya Jawa : Relevansinya dengan Pengelolaan Lingkungan Hidup di Indonesia. Permasalahan lingkungan hidup semakin lama semakin besar, meluas, dan serius. Lingkungan hidup bagi manusia sebagai tempat tinggal, tempat berinteraksi, dan tempat menjalankan segala aktivitasnya. Aktivitas atau perilaku yang dilakukan manusia terhadap alam semesta dapat dikatakan berlebihan, sehingga menyebabkan kerusakan alam dan ketidak seimbangan pada seluruh realitas ekosistem. Ungkapan-ungkapan Jawa tersebut merupakan warisan leluhur sebagai peninggalan budaya Jawa yang berupa petuah, larangan dan ajaran tentang normanorma yang dapat digunakan sebagai dasar berperilaku dan pendidikan budi pekerti. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mengungkap makna ungkapan-ungkapan etis yang terdapat dalam budaya Jawa, serta menganalisis prinsip etika lingkungan Jawa dalam pengelolaan lingkungan hidup. Penelitian ini merupakan penelitian pustaka yang bersifat kualitatif deskriptif tentang masalah aktual, berobjek material ungkapan budaya Jawa (ungkapan-ungkapan Jawa yang mengandung nilai-nilai etis), dan berobjek formal etika lingkungan. Data pustaka yang sesuai dengan judul dan yang telah diklasifikasikan digunakan sebagai materi pokok penelitian. Metode yang digunakan untuk menganalisis hasil penelitian adalah metode interpretasi, analitika bahasa, Verstehen, hermeneutika, dan heuristika. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : ungkapan-ungkapan Jawa banyak yang mengandung nilai-nilai moral atau nilai etis lingkungan hidup, ungkapan Jawa yang mengandung nilai-nilai etika lingkungan hidup akan mendasari pelaksanaan prinsip-prinsip etika lingkungan Jawa dalam pengelolaan lingkungan hidup dan menjadi konsep dasar pembangunan yang berwawasan lingkungan. Etika lingkungan Jawa mencerminkan nilai-nilai manusiawi yang pantas menjadi salah satu pedoman alternatif menghadapi tantangan modernisasi. Etika Lingkungan Jawa mampu untuk dijadikan paradigma pembangunan yang berwawasan lingkungan, dan dapat mengoreksi serta melengkapi kekurangan paradigma Sustainable Development yang dalam implementasinya masih lebih mengutamakan pembangunan ekonomi yang lebih bersifat antroposentris. Etika lingkungan Jawa tidak hanya bersifat antroposentris saja, tetapi juga bersifat kosmosentris dan theosentris, sehingga disebut antropokosmotheosentris, yang berarti bahwa manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan mempunyai keterkaitan kosmis atau hubungan timbal balik terhadap alam semesta, juga hubungan yang etis terhadap Tuhan maupun alam semesta.
This research is entitled Environmental Ethics in Javanese Cultural Expression: Its Relevance to the Environmental Management in Indonesia. Environmental issues are becoming increasingly large, spacious, and serious. Living environment for humans are acting as places to live in, a place to interact, and run activities. Activity or behavior perpetrated by man against the universe can be said to be excessive, causing damage to nature and the imbalance in the whole reality of the ecosystem. The Java expressions are a heritage as Javanese cultural heritage in the form of advice, prohibition and the doctrine of norms that can be used as the basis of behavior and character education. The purpose of this study was to analyze and reveal the meaning of ethical expressions contained in Javanese culture, and to analyze the ethical principles of the Java environment in environmental management. This research is a literature research in nature of descriptive qualitative on actual issues, material-based object of Javanese cultural expressions (expressions of Java, containing ethical values), and formal-based object of environmental ethics. Library data in accordance with the title and that have been classified were used as the subject matter of the study. The method used to analyze the results of the study is the method of interpretation, analytic of language, Verstehen, hermeneutics, and heuristics. The results of this study indicate that: expressions of Java, many of which contain values of moral or ethical values environment, Javanese phrases containing the values of environmental ethics will underpin the implementation of the ethical principles of the Java environment in environmental management and a basic concept environmentally sound development. Ethics of Java environment reflects the human values, which deserve to be one of the alternative guidelines to face the challenges of modernization. Environmental Ethics of Java is able to be used as a development paradigm in which is environmentally sound, and can correct and complete lack of "Sustainable Development" paradigm in which its implementation still prefers economic development is anthropocentric. Ethics of Java environment is not only anthropocentric, but also be cosmocentric and theocentric, so it is more suited to be called as antropokosmotheosentris, which means that human beings as God's creatures have a cosmic link or a reciprocal relationship to the universe, and also an ethical relationship to God and the universe.
Kata Kunci : Java expression, Environmental Ethics, Environmental Management, Ungkapan Jawa, Etika Lingkungan, Pengelolaan Lingkungan Hidup