FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS HIDUP YANG BERHUBUNGAN DENGAN FUNGSI PENGLIHATAN PADA PASIEN PASKA OPERASI ABLASI RETINA

DR. AHMAD PRASETIANTO UTOMO, dr. Angela Nurini Agni SpM(K), M.Kes; dr. Agus Supartoto SpM(K)

2015 | Tesis | S2 KEDOKTERAN KLINIK/MS-PPDS

Tujuan : Mencari faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas hidup yang berhubungan dengan fungsi penglihatan pada pasien paska operasi ablasi retina. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian observasional retrospektif. Data pasien diambil dari rekam medis di Rumah Sakit Mata RS dr. Yap. Tiga puluh pasien yang berhasil menjalani operasi ablasi retina pada tahun 2013 diperiksa tajam penglihatan dengan koreksi terbaik. Kemudian pasien dinilai kualitas hidupnya dengan cara mengisi kuesioner NEI VFQ-25. Data dianalisa secara statistik menggunakan program komputer. Hasil : Terdapat hubungan yang signifikan antara nilai kumulatif NEI VFQ-25 dengan cumulative visual acuity (R=-0,441; P=0,015) dan ketajaman visus mata sebelah dengan koreksi terbaik (R=-0,394; P=0,031). Cumulative visual acuity mempunyai hubungan yang signifikan dengan sub skala penglihatan jauh (R=-0,569; P=0,001), sub skala penglihatan dekat (R=-0,521; P=0,003), sub skala fungsi sosial (R=-0,410; P=0,025) dan sub skala penglihatan perifer (R=-0,369; P=0,045). Ketajaman visus mata sebelah dengan koreksi mempunya hubungan yang signifikan dengan sub skala penglihatan jauh (R=-0,541; P=0,002), sub skala penglihatan dekat (R=-0,444; P=0,014) dan sub skala fungsi sosial (R=-0,397; P=0,030). Kesimpulan : Kualitas hidup yang berhubungan dengan fungsi penglihatan pada pasien yang menjalani operasi ablasi retina berhubungan dengan cumulative visual acuity dan tajam penglihatan mata sebelah dengan koreksi terbaik.

Aim: To understand factors that affect quality of life related to visual function in post retinal detachment operation patients Method : This is an observational retrospective study. Patients data is obtained from Dr. Yap Hospitals Medical Record. Thirty patients that underwent retinal detachment operation in 2013 were checked for best corrected visual acuity. Their quality of life is measured by completing NEI VFQ-25 quisionaire. The data obtained then analyzed statistically. Result : There is a significant correlation between cummulative score of NEI VFQ-25 and cumulative visual acuity (R=-0,441; P=0,015) and one eye best corrected visual acuity (R=-0,394; P=0,031). Cummulative visual acuity has a significant correlation with distant visual acuity subscale(R=-0,569; P=0,001), near visual acuity subscale (R=-0,521; P=0,003), social function subscale (R=-0,410; P=0,025), peripheral vision (R=-0,369; P=0,045). Best corrected visual acuity of one eye has a significant correlation with distant visual acuity subscale (R=-0,541; P=0,002), near visual acuity subscale (R=-0,444; P=0,014), and social function subscale (R=-0,397; P=0,030). Conclusion : The vision-related quality of life in patient who underwent retinal detachment operation is related to cummulative visual acuity and one eye best corrected visual acuity

Kata Kunci : Kualitas hidup, fungsi penglihatan, ablasi retina