PERBANDINGAN PENDIDIKAN KESEHATAN METODE PEER EDUCATION DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PENGETAHUAN SISWA TENTANG HIV/AIDS DI PONDOK PESANTREN

TETIK NURHAYATI, dr. Yanri Wijayanti Subronto, Ph.D., Sp.PD., FINASIM.; Wiwin Lismidiati, S.Kep., Ns., M.Kep., Sp.Mat.

2016 | Tesis | S2 Keperawatan

Latar Belakang: Salah satu tujuan SDGs adalah menjamin kehidupan yang sehat, antara lain bebas dari penyakit menular dan HIV/AIDS. Kejadian HIV/AIDS di Indonesia terus meningkat dan Jawa Timur merupakan urutan ke-10 pada kasus AIDS, sebagian besar padsa usia 20-29 tahun. Salah satu upaya pencegahan terjadinya HIV/AIDS adala h pemberian pendidikan kesehatan kepada remaja, termasuk remaja di pondok pesantren karena jarang mendapatkan penyuluhan HIV/AIDS. Pendidikan sebaya biasanya dianggap sebagai metode yang paling efektif untuk menginformasikan pada orang lain pada kelompok dengan usia yang sama. Tujuan Penelitian: Mengetahui perbedaan pengaruh pendidikan kesehatan metode peer education dengan media audio visual dalam meningkatkan pengetahuan siswa tentang HIV/AIDS. Metode: Jenis penelitian Quasi Exsperiment dengan rancangan pretest dan posttest control group design. Penelitian di lakukan di Pondok Pesantren Darul Huda sebagai kelompok peer education dan Walisongo sebagai kelompok audio visual pada bulan Agustus sampai September 2015. Subjek penelitian siswa kelas VIII MTs yang tinggal di Pondok Pesantren. Teknik sampling menggunakan simple random sampling dengan jumlah sampel 84 siswa. Pengumpulan data menggunakan kuesioner yang dimodifikasi oleh Sulisyawati (2004). Analisa data menggunakan uji Mann Whitney dan uji Wilcoxon. Hasil: Terdapat peningkatan pengetahuan pada kelompok perlakuan dan kontrol, median saat pretest (17vs17 ) dengan nilai p>0,05 posttest 1 (20vs19) dengan nilai p=0,05 dan posttest 2 (21vs21) dengan nilai p>0,05. Hal ini menunjukkan terdapat peningkatan pengetahuan pada kedua kelompok setelah diberikan pendidikan kesehatan baik berupa peer education dan pemutaran media audio visual. Kesimpulan: Peer education dan audio visual dapat meningkatkan pengetahuan tentang HIV/AIDS pada remaja di pondok pesantren

Background: One of the SDGs goals is ensure a healthy life one of which is free from communicable diseases and HIV/AIDS. The incidence of HIV/AIDS continues to increase and East Java is ranked 10 th in the majority of AIDS cases in the age range 20-29 years. One of the efforts to prevent HIV/AIDS is the provision of health education to adolescents, including teenagers in islamic boarding schools because they rarely get health education on HIV/AIDS. Peer educating is usually considered as the most effective methods to inform others in the same age a characteristic groups. Objective: This study were to determine the effect of the difference between the methods of health education peer education with audio visual media in enhancing students' knowledge about HIV/AIDS. Methods: This study used Quasi Experiment with pre-test and post-test control group design. Conducted in Darul Huda Islamic boarding school as peer education group and Walisongo as audio visual group from August to September 2015. Subjects this study were students of class VIII junior high school who reside in islamic boarding school. Simple random sampling was used to determine the total sample of 84 respondent. Collecting data used the questionnaire by Sulistyawati (2004). Analysis used Mann Whitney and Wilcoxon test. Results: The results showed that increased knowledge on treatment and control group pretest (17vs17) p >0,05, posttest 1 (20vs19) p value=0,05 and posttest 2 (21vs21) p value >0,05. This shows there is an increased knowledge in both groups after being given health education in the form of peer education and playback of audio visual media. Conclusion: Peer education and audio visual can increased knowledge of adolescents in islamic boarding school.

Kata Kunci : Peer education, HIV/AIDS, Islamic Boarding School