KARAKTERISTIK ARSITEKTUR MASJID-MASJID KESULTANAN DI MALUKU UTARA (PENDEKATAN TAPAK DAN BENTUK)

HARDIN, Ir. Ikaputra., M. Enga., Ph.d. ; Ir. Ahmad Saifullah MJ.MS

2016 | Tesis | S2 Teknik Arsitektur

Masjid menduduki posisi penting dan sentral bagi kehidupan umat Islam, tidak hanya dalam ibadah ritual, tetapi dalam aspek kehidupan mereka sehingga sebagai implemetsinya masjid menjadi sebuah simbol eksistensi peradaban Islam, misalnya masjid-masjid Kesultanan di Maluku Utara yang merupakan salah perdaban Islam Nusantara. Dari segi arsitekturnya masjid-masjid Kesultanan di Maluku Utara memiliki keunikan dan kekhasan tersendiri terutama pada setting fisik dan bentuk bangunan, yang mana pada setting fisik masjid-masjid tersebut masih berkaitan erat dengan wilayah kesultanan atau kerajaan. Sedangkan dari segi bentuk masjid-masjid tersebut syarat akan makna yang melekat. Dengan keunikan tersebut sehingga dapat dijadikan sebagai karakteristik arsitektur masjid-masjid Kesultanan di Maluku Utara. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan karakteristik arsitektur masjid-masjid Kesultan di Maluku Utara dari segi setting dan bentuk. Serta mendeskripsikan faktor-faktor yang mempengaruhi terbentuknya karakteristik tersebut. Untuk mencapai tujuan penelitian yang ditetapkan, maka digunakan paradikma rasionalistik kualitatif. Paradikma ini digunakan karena penelitian ini menggunakan variabel yang bersumber dari teori sehingga memudahkan jalannya penelitian. Variabel yang digunakan terdiri dari dua variabel yaitu variabel setting yakni pola letak pada tapak terhadap wilayah kerajaan atau kesultanan, orientasi bangunan kan komposisi bangunan sedangkan variabel bentuk terdiri dari wujud, dimensi, dan tekstur. Penelitian ini berlokasi di Provinsi Maluku Utara khususnya pada wilayah-wilayah kesultan di Maluku Utara, atau lebih dikenal dengan nama Moloku Kie Raha. Empat kerajaan yaitu Kesultanan Ternate, Kesultanan Tidore, Kesultanan Jailolo, dan Kesultanan Bacan. Keempat wilayah tersebut merupakan kerajaan Islam yang berperan penting dalam penyebaran ajaran Islam di Indonesia bagian Timur pada umumnya dan Maluku Utara pada khususnya. Hasil penelitian menunjukan adanya ciri-cri khas masjid-masjid Kesultanan di Maluku Utara terutama pada setting fisik dalam hal ini tapak, yang mana tata letak dari masjid kesultanan dipengaruhi oleh istanan atau wilayah kerajaan sehingga menjadikan masjid sebagai salah satu elemen pembentuk kota kerajaan selain istana atau keraton. Orientasi bangunannya ke arah kiblat, dan komposisi masa bangunan masjid-masjid kesultanan Maluku Utara menggambarkan fungsi dari bangunan itu sendiri. Selain itu bentuk dari masjid-masjid kesultanan di Maluku Utara, mencerminkan nilai-nilai keislaman yang dipadukan dengan nilai kebudayan Maluku Utara, sehingga dapat dijadikan sebagai suatu identitas kota. Karakteristik arsitektur masjid-masjid kesultanan di Maluku Utara dipengaruhi oleh aspek aktivitas , sosial budaya dan kesenian.

The mosque occupies an important position and central to the lives of Muslims, not only in worship rituals, but in the aspect of their lives so as its implementation of mosque became a symbol of the existence of Islamic civilization, for example Sultanate mosques in North Moluccas archipelago is one of the Islamic civilization. In terms of architecture Sultanate mosques in North Moluccas has its own uniqueness and distinctiveness primarily on the physical setting and the shape of the building, which in the physical setting of the mosques are still closely linked to the empire or kingdom territory. In terms of the form of mosques requirement will no inherent meaning. With the uniqueness so it can serve as the architectural characteristics of Sultanate mosques in North Moluccas. This research aimed to describe the characteristics of the architecture of sultanate mosques in North Moluccas in terms of setting and form. And to describe the factors that influence the formation of these characteristics. To achieve the objectives set, we used qualitative rationalistic paradigm. This paradigm is used for this study using a variable derived from the theory so as to facilitate the course of the study. Variables used consists of two variables: the variable setting of the tread pattern of the region lies in the kingdom or empire, the orientation of the building while the building composition consists of a form of variable shape, dimension, and texture. This research is located in North Moluccas province, especially in the areas Sultanate in North Moluccas, or better known by the name of Moloku Kie Raha. Four kingdoms namely the Ternate Sultanate, Tidore Sultanate, Jailolo Sultanate, and Bacan Sultanate. The fourth area is an Islamic empire that was instrumental in the spread of Islam in Eastern Indonesia in general and in particular in North Moluccas. The results showed features of typical Sultanate mosque in North Moluccas, especially in the setting of the physical in this case the site, which is the layout of the sultanate mosque influenced by palace or empire so as to make the mosque as one of the constituent elements of the royal city in addition to the palace or empire. The orientation of the building towards the Qibla, and the composition of the future building of sultanate mosques in North Moluccas describes the function of the building itself. Besides the form of mosques of sultanate in North Moluccas, reflect Islamic values, combined with the value of North Moluccas culture, so it can serve as a city's identity. The architectural characteristics of the sultanate mosques in northern Moluccas influenced by aspects of the activity, social, cultural and artistic.

Kata Kunci : KARAKTERISTIK MASJID, TAPAK,BENTUK