Laporkan Masalah

Perbedaan Kebijakan Redaksional Kompas dan Kedaulatan Rakyat (Studi Kasus Berita Tentang Kejadian Penting di UGM yang Diberitakan Kompas dan Kedaulatan Rakyat Periode Juni-November 2014)

SATRIA ARDHI NUGRAHA, Dr. Phil. Ana Nadhya Abrar, M.E.S; Dr. Muhammad Sulhan, M.Si

2016 | Tesis | S2 Ilmu Komunikasi

Citra lembaga pendidikan tinggi dibangun melalui kinerja yang ditunjukkan oleh sivitas akademika lembaga tersebut. Namun demikian, kinerja saja tidak cukup. Lembaga membutuhkan media guna mempublikasikan hasil kerjanya hingga sampai ke hadapan dan pikiran publik. Media massa, khususnya surat kabar, memiliki peran yang sangat penting dalam terbangunnya citra suatu lembaga, karena media memiliki kekuatan dan kemampuan untuk menjangkau publik dalam magnitude yang lebih besar dan luas. Jumlah berita tentang UGM yang dimuat di Kompas sejak tahun 2005 hingga 2010 sempat mengalami peningkatan. Penurunan terjadi di tahun 2007, 2011, 2012, dan 2013. Sementara itu jumlah berita tentang UGM di Kedaulatan Rakyat sejak tahun 2005 sampai 2011 mengalami peningkatan. Penurunan jumlah berita tentang UGM di KR terjadi pada tahun 2012 dan 2013. Dari sisi pemberitaan, kliping Humas UGM juga memperlihatkan perbedaan dalam memberitakan kejadian penting di UGM. Realitas di atas menunjukkan adanya perbedaan kebijakan redaksional antara Kompas dan Kedaulatan Rakyat dalam memberitakan kejadian penting di UGM. Fenomena ini cukup menarik dan signifikan untuk diteliti. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Dalam penelitian kualitatif ini secara spesifik lebih diarahkan pada penggunaan pendekatan studi kasus. Penelitian ini fokus meneliti kebijakan redaksional Kompas dan Kedaulatan Rakyat dalam memberitakan kejadian penting di UGM pada periode Juni-November 2014. Penerapan kebijakan redaksional (editorial) Kompas dan Kedaulatan Rakyat mengacu pada konsep nilai berita. Nilai berita yang berlaku di Kompas dan Kedaulatan Rakyat, yaitu signifikansi (penting), newness (kebaruan), impact (akibat), proximity (kedekatan), human interest (manusiawi), konflik dan unik.

The Higher Education Institution image is built by the work shown by the institution itself. Yet, work is not the only factor determining of image. The Institution needs media to publish its work in order to catch public attention. Mass media, especially newspaper, have an important role to build one is image because the media has the strength and capability to reach a broader and larger audience. The sum of news related to UGM published by Kompas from 2005 to 2010 was increasing. The number was decreased in 2007, 2011, 2012 and 2013. Meanwhile, the sum of news related to UGM published by Kedaulatan Rakyat was increased from 2005 to 2011. The number was decreased in 2012 and 2013. Analyzed by the content of the news, news published by Kompas and Kedaulatan Rakyat has its differences. It indicates the fact that there is a difference between both editorial policies. This particular phenomenon is worth investigating. Qualitative research method with a case study approach is used in this research. This research is focusing on editorial policies used at Kompas and Kedaulatan Rakyat on publishing news related to crucial episodes in UGM on June-November 2014. The implementation of editorial policy at Kompas and Kedaulatan Rakyat refers to the concept of news values. News values used at Kompas and Kedaulatan Rakyat are significant, newness, impact, proximity, human interest, conflict and unique.

Kata Kunci : Citra, Kompas, Kedaulatan Rakyat, Kebijakan Redaksional, Nilai Berita

  1. S2-2016-356303-abstract.pdf  
  2. S2-2016-356303-bibliography.pdf