Penyelenggaraan Perjudian Legal di Surabaya Tahun 1967-1993
MAWARDI PURBO SANJOYO, Dr. Farabi Fakih, M.Phil
2016 | Tesis | S2 Ilmu SejarahPerjudian bagi orang kebanyakan dikategorikan sebagai aktifitas yang negatif dan selayaknya dihindari. Namun, pada awal masa Orde Baru aktifitas perjudian dimanfaatkan untuk diambil hasil pajaknya. Studi ini berupaya mengungkapkan proses pelegalan perjudian. Pertanyaan dalam penelitian ini adalah bagaimana cara pemerintah melegalkan perjudian, dan hasil apa yang didapat dari pelegalan perjudian. Studi ini mengambil lingkup spasial adalah Kota Surabaya dengan periode tahun 1967 sampai tahun 1993. Pijakan awal studi ini adalah tahun 1967 karena pada tahun tersebut pemerintah kota Surabaya pertama kali melegalkan perjudian. Periode studi ini diakhiri pada tahun 1993 karena berakhirnya undian nasional yang diselenggarakan oleh pemerintah pusat. Dalam melakukan penelitian, studi ini memanfaatkan sumber primer dan sekunder, serta wawancara dengan narasumber. Hasil studi ini menyimpulkan bahwa terjadi dua tahap pelegalan judi di Surabaya yaitu tahun 1967-1981, dimana perjudian dilegalkan oleh Pemkot Surabaya. Hasil pelegalan judi oleh Pemkot Surabaya adalah bertambahnya dana dari sektor pajak. Pajak judi didapatkan dari kasino, judi-judi lotere, dan judi elektronik. Tahap kedua tahun 1981-1993 ketika pemerintah pusat mendominasi pelegalan judi. Pada periode tahun tersebut perjudian yang legal adalah perjudian bentuk undian yang diselenggarakan dalam lingkup nasional. Namun, hasil dari keuntungan lotere tersebut tidak dapat dirasakan langsung oleh pemerintah kota Surabaya. Keuntungan dari lotere tersebut hanya dibagikan dalam bidang bantuan sosial dan olahraga.
Gambling is commonly classified as a negative activity and must be prevented. But in the early New Order period, gambling activity was utilized for tax purposes. This study aims to find out process of gambling legalization. The main research questions are how did government legalized gambling and what was the profit from that legalization. The spacial scope of this study is Surabaya in the period between 1967 until 1993. The start of the thesis is 1967 because in this year the government of Surabaya legalized gambling. This study finished in 1993 because this was the that the national lottery ended. This study uses primary and secondary resources, and also interviews informants. The result of this study concludes that there are two stages on legalization of gambling in Surabaya. The first stage was from 1967-1981, which is in this periods gambling was legalized by government of Surabaya. The result of gambling legalization by the city government was increase funds of tax revenue from casinos, loteries, and electronic gambling. Second stage is 1981-1993 when central government dominated gambling. In that periods legal gambling is through national lottery. But, the government of Surabaya could not get that lottery profits directly. That profit merely allocated for socials and sports assistance.
Kata Kunci : Pelegalan, Perjudian, Surabaya