PERAN SUMBER PELAYANAN DAN JENIS PROVIDER TERHADAP POLA DISKONTINUITAS KONTRASEPSI MODERN : ANALISIS DATA SDKI 2012

IZZATUL ARIFAH, Prof. dr. Siswanto Agus Wilopo, SU, M.Sc, Sc.D; Dr. Drs. Sukamdi, M.Sc

2016 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat

Latar Belakang: Tingkat putus pakai kontrasepsi modern yang cukup tinggi mengurangi efektivitasnya dalam mencegah kehamilan tidak direncanakan sehingga berkontribusi pada stagnansi TFR. Kontinuitas penggunaan dapat diperoleh dengan pemberian layanan berkualitas. Peran provider dan sumber pelayanan KB diduga mempengaruhi kontinuitas dengan penyampaian layanan yang berkualitas. Tujuan: Mengkaji peran sumber pelayanan KB dan jenis provider terhadap pola diskontinuitas penggunaan kontrasepsi modern pada WUS. Metode: Penelitian observasional dengan rancangan kohort-retrospektif. Peneliti menganalisis data longitudinal menggunakan data kalender SDKI 2012. Sampel yaitu 8.656 WUS pernah kawin yang pernah menggunakan kontrasepsi pil, suntik, IUD dan implan. Analisis diskontinuitas berdasarkan prediktornya dilakukan dengan stratified cox model. Hasil: Kurva Kaplan-meier menunjukkan bahwa diskontinuitas lebih tinggi pada metode kontrasepsi jangka pendek seperti suntik dan pil. Analisis multivariabel membuktikan, setelah mengendalikan faktor lain yaitu umur, jumlah anak, tingkat pendidikan dan tempat tinggal, terdapat pengaruh sumber pelayanan KB pada diskontinuitas. Risiko untuk diskontinuitas lebih besar pada sumber pelayanan KB pemerintah HR 1,14 95% CI (1,06 – 1,23). Analisis sub-sampel sumber pelayanan swasta menunjukkan risiko diskontinuitas lebih besar pada jenis provider dokter, HR 1,28 95% CI(1,06 – 1,54). Kesimpulan: Tingkat diskontinuitas penggunaan kontrasepsi modern lebih rendah pada wanita dengan sumber pelayanan swasta dan jenis provider bidan. Tingkat diskontinuitas juga lebih rendah pada wanita berumur lebih tua, jumlah anak lebih dari dua, dan tingkat pendidikan rendah.

Background: Modern contraceptive discontinuation rate is high enough to reducing its effectiveness in preventing unintended pregnancies. Thus contribute to the stagnation of TFR. Continuity of contraceptive use could be achieved by provision a quality services. The role of the provider and the source of contraceptive method is expected affect the continuity by delivering its quality services. Objective: Assessing the role of method sources and providers types of family planning services to the modern contraceptive discontinuation in fertile age women. Method: Researcher analyzed longitudinal data using calendar data of IDHS 2012. The sample was 8.656 ever married women aged 15-49 who have ever used modern contraception (pills, injections, IUDs and implants). A stratified Cox model was used to assess effect of predictors toward contraceptive discontinuation. Result: Kaplan-Meier curves showed the higher discontinuity in the short-term contraceptive methods such as injections and pills. Multivariable analysis did prove the influence of method source to discontinuation after controlling for other factors, namely age, number of children, education level and place of residence. The risk of discontinuation was greater in government source than private, HR 1.14 95% CI (1.06 to 1.23). Sub-sample analysis of private services showed a greater chance of discontinuity on physician, HR 1.28 95% CI (1.06 to 1.54) Conclusion: Contraceptive discontinuation rate was lower among women using private source and midwives. Other factors that related to longer duration of contraceptive use was older age, greater number of child, and low education levels.

Kata Kunci : Sumber Pelayanan, Provider, Diskontinuitas, Putus Pakai, Kontrasepsi, Source of method, Provider, Discontinuation, Modern Contraception