Laporkan Masalah

Pengaruh Konseling Keluarga Berencana Menggunakan Alat Bantu Pengambilan Keputusan Pada Ibu Hamil Terhadap Penggunaan Kontrasepsi Pasca Persalinan: Randomized Controlled Trials

DIAN HERAWATI, Prof. dr. Siswanto Agus Wilopo, SU., M.Sc,Sc.D.; Prof. dr. Mohammad Hakimi, Sp.OG(K), Ph.D.

2016 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat

Latar Belakang: Lebih dari 95% ibu pasca persalinan ingin menunda kehamilan berikutnya atau tidak ingin hamil lagi namun tidak menggunakan kontasepsi sehingga terjadi unintended pregnancy yang berakhir pada kehamilan berisiko maupun unsafe abortion. Konseling tentang KB pada masa kehamilan dapat memenuhi kebutuhan kontrasepsi ibu pasca persalinan. Tujuan: Menganalis pengaruh konseling KB menggunakan ABPK terhadap penggunaan kontrasepsi pasca persalinan. Metode: Jenis penelitian eksperimen dengan desain randomized controlled trials. Populasi penelitian adalah ibu hamil yang memeriksakan kehamilan di Puskesmas Kota Yogyakarta. Sampel diperoleh secara acak yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Variabel bebas berupa intervensi konseling KB menggunakan ABPK. Variabel terikat berupa penggunaan kontrasepsi pasca persalinan. Analisis bivariabel menggunakan uji chi square dengan signifikansi p-value < 0.05 dan analisis multivariabel menggunakan regresi logistik. Hasil: Proporsi penggunaan kontrasepsi pasca persalinan pada kelompok intervensi lebih besar daripada kelompok kontrol dengan perbedaan prosentase 61%. Konseling menggunakan ABPK pada ibu hamil memberikan pengaruh yang signifikan terhadap penggunaan kontrasepsi pasca persalinan (p<0.05) sedangkan umur, paritas, pendidikan, komunikasi suami-istri dan paparan informasi tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap penggunaan kontrasepsi pasca persalinan. Kesimpulan: Alat Bantu Pengambilan Keputusan (ABPK) Ber-KB efektif memberikan pengaruh terhadap penggunaan kontrasepsi pasca persalinan.

Background: More than 95% of postpartum mothers wanted to postpone their next pregnancy or did not want to get pregnant again, but did not use contraceptives, causing unintended pregnancy that ended in risk pregnancies and unsafe abortion. Counseling on birth control during pregnancy could meet the needs of postpartum mother's contraception Objective: Analyzed the influence of family planning counseling using Decision-Making Tool (DMT) on postpartum contraceptive use. Methods: An experimental study with randomized controlled trials design. The study population was pregnant women during their pregnancy at public health center in Yogyakarta. Samples were obtained randomly which meet the inclusion and exclusion criteria. The independent variable was the family planning counseling interventions using DMT. The dependent variable was the postpartum contraceptive use. Bivariable analysis used chi-square test with significance of p-value of <0.05 and multivariable analysis used logistic regression. Results: The proportion of postpartum contraceptive use was greater in the intervention group than the control group with a percentage difference of 61%. Counseling used DMT in pregnant women had a significant influence on postpartum contraceptive use (p <0.05) whereas age, parity, education, spousal communication and information exposure showed no significant effect on postpartum contraceptive use. Conclusion: Decision-Making Tool of family planning was effective giving influence on postpartum contraceptive use.

Kata Kunci : konseling KB, ABPK, kontrasepsi, pasca persalinan, family planning counseling, DMT, contraception, postpartum

  1. S2-2016-354314-abstract.pdf  
  2. S2-2016-354314-bibliography.pdf  
  3. S2-2016-354314-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2016-354314-title.pdf