APLIKASI HAZARD IDENTIFICATION, RISK ASSESSMENT, AND RISK CONTROL (HIRARC) DI RUMAH PEMOTONGAN HEWAN GIWANGAN YOGYAKARTA
FATHONY GAMAYUDHA, Ir. Ag. Suryandono, M.App.Sc.; Dr. Wagiman, STP, M.Si.
2016 | Skripsi | S1 TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIANRumah Pemotongan Hewan (RPH) merupakan sarana dengan persyaratan tertentu untuk memotong hewan selain unggas. RPH terbesar di D.I Yogyakarta yaitu RPH Giwangan yang memotong sapi dan kambing. Aktivitas kerja di RPH memiliki potensi bahaya yang dapat mengancam keselamatan dan kesehatan pekerja. Tujuan penelitian ini yaitu mengidentifikasi bahaya yang berpotensi terjadi di bagian produksi RPH Giwangan serta menyusun rekomendasi pengendalian kecelakaan kerja. Penelitian ini menggunakan metode Hazard Identification, Risk Assessment, And Risk Control (HIRARC) yang menjadikan nilai kemungkinan terjadinya (likelihood) dan dampak (severity) dari bahaya yang ada sebagai acuan untuk menilai risiko. Tahapan identifikasi bahaya pada tiap aktivitas kerja dilakukan dengan metode Job Safety Analysis (JSA). Nilai kemungkinan terjadinya dan dampak didapatkan dari hasil diskusi dengan para pekerja dan pimpinan kantor. Berdasarkan penelitian diketahui potensi bahaya tertinggi pada proses penyembelihan yaitu terseruduk sapi, pada proses pengulitan yaitu terkena kapak, pada proses legalitas dan penimbangan yaitu tertusuk tulang dan terpapar bising, pada proses penanganan jeroan yaitu tergores pisau dan cedera otot, serta pada proses pemisahan daging yaitu terkena kapak. Rekomendasi yang diberikan untuk mengendalikan risiko kecelakaan kerja: (1) Melakukan rekayasa teknik seperti penggunaan troli untuk proses pengangkutan jeroan, (2) Melakukan pengendalian secara administrasi dengan pemasangan rambu dan poster keselamatan di area kerja, dan (3) Menggunakan Alat Pelindung Diri berupa sarung tangan, masker, sepatu, apron, helm, serta earplug.
Slaughterhouse is a facility with certain standards to slaughter non-fowl animals. The largest slaughterhouse in D.I Yogyakarta is Giwangan Slaughterhouse which slaughtering cows and goats. Slaughterhouse’s work activities have potential of hazards which can cause harm to workers’s safety and health. The purposes of this study are to identify hazards that could be occured in production section of Giwangan slaughterhouse and to make recommendations of risks control. This study uses Hazard Identification, Risk Assessment, And Risk Control (HIRARC) method which using likelihood and severity level of each hazard as references to define a risk value. Job Safety Analysis (JSA) method is used to identify hazards of each work activity. Likelihood and severity levels are defined by discuss it with the workers and the office administrators. The study shows that the most dangerous hazards are getting hit by a cow in slaughtering process, getting hit by an axe in skinning process, stabbed by bones in legality dan weighing process, cutted by knifes in innards handling process and getting hit by an axe in parting process. Recommendations of risks control that offered are: (1) Re-engineering such as using trolley to lift innards, (2) Administrative controls by putting on safety signs and safety posters in work area, and (3) Using Personal Protective Equipment such as gloves, masks, safety boots, aprons, hemets and earplugs.
Kata Kunci : Bahaya, Risiko, Rumah Pemotongan Hewan, JSA, HIRARC/ Hazard, Risk, Slaughterhouse, JSA, HIRARC