EKSEKUSI PUTUSAN PAILIT PERSEROAN TERHADAP ASSET PRIBADI PEMEGANG SAHAM
DITA OCTAVIANE, Dr. Sutanto, S.H., M.S.
2016 | Tesis | S2 ILMU HUKUM JAKARTAPenelitian ini bertujuan untuk memberikan penjelasan mengenai akibat hukum dari eksekusi putusan pernyataan kepailitan bagi harta perseroan terbatas dan mengetahui proses penarikan aset pribadi pemegang saham yang tidak dilakukan inbreng sebagai boedel pailit/harta pailit. Metodologi penelitian yang dipakai adalah pendekatan penelitian normatif. Penelitian ini dimaksudkan untuk melakukan kajian secara kritis mengenai Eksekusi Putusan Pailit terhadap asset pribadi pemegang saham. Pendekatan yang dipergunakan adalah pendekatan undang-undang yang teknik dan pengolahan data penelitiannya dilakukan secara kualitatif (normative-kualitatif) dan analisis data dilakukan secara deduktif yaitu dengan cara menarik kesimpulan dengan menjabarkan permasalahan dari hal-hal yang bersifat umum ke hal-hal yang bersifat khusus. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa setiap putusan/penetapan Pernyataan Kepailitan yang dikeluarkan oleh Pengadilan Niaga memiliki kekuatan eksekutorial dan setiap aset/harta pribadi milik pemegang saham yang tidak dimasukan sebagai harta perseroan tidak dapat ditarik sebagai boedel/harta pailit dan apabila dilakukan maka hal tersebut telah menyalahi ketentuan yang terdapat pada Undang-undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Bahwa atas apa yang telah dilakukan oleh Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Semarang terhadap perkara Kepailitan PT. Sarwo Indah (dalam pailit) dengan nomor perkara No. 02/Pailit/2011/PN.Niaga Smg telah menyimpang sehingga proses eksekusi putusannya pun telah menyimpang dari ketentuan sebagaimana diatur pada HIR, Undang-undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan Undang-undang No. 37 tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang. Kata kunci : Eksekusi Putusan, Undang-undang Perseroan Terbatas, Boedel/Harta Pailit
This research is aiming for giving explanation about because of law from the executions verdict of bankruptcy statement for limited liability company and knowing the process of the withdrawal of bankruptcy assets that is not done by inbreng as boedel of bankruptcy. The research methods used by this Researcher are Normative Juridical. Normative Juridical is a legal research which to make a critically assessment of the execution of the company bankcruptcy decisions ruling against the personal asset of shareholders. The approachment used by statue approach. Hence the utilization of an analysis qualitatively (normative-qualitative) because the data is qualitative in nature. Collecting and processing the data was done qualitatively, while the data analysis and construction was done deductively, which is to draw a conclusion by explaining the problems from general to specific matters. After the data been collected, this writer processed the data by re-examining the information completeness and relevance for the research. From the results of this reseach can be concluded that every verdict of Bankruptcy Statement that been issued by the Commercial Court has legal power of every assets of shareholders belonging which is not been belong to company assets can not be withdraw as boedel/asset of bankruptcy and if it is still been done, then it will be violated provisions in Constitution No. 40 Year 2007 about Limited Liability Company. Therefore caused of the Commercial Court in the District Court in Semarang for the Verdict of the Commercial Court in the District Court in Semarang, with case number no. 02/Pailit/2011/PN.Niaga.Smg which is violated HIR, provisions in Constitution No. 40 year 2007 about Limited Liability Company and provisions in Constitution No. 37 year 2004 about Bankruptcy and suspensions of debt payment obligations. Key Words : Verdict Execution, Constitution of Limited Liability Company, Assets of Bankruptcy.
Kata Kunci : Eksekusi Putusan, Undang-undang Perseroan Terbatas, Boedel/Harta Pailit