Laporkan Masalah

POTENSI KLASTER INDUSTRI KREATIF SEBAGAI DESTINASI WISATA BELANJA DI KABUPATEN BANTUL

DEWI MAYASITA, M. Sani Roychansyah, ST., M.Eng., D.Eng ; Ir. Slamet Sudibyo, MT

2016 | Tesis | S2 Teknik Arsitektur

Penelitian ini bertujuan untuk memahami potensi dan mengidentifikasi elemen pariwisata yang terdapat di dalam klaster industri batik tulis Giriloyo, gerabah Kasongan dan kulit Manding sebagai destinasi wisata belanja. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, dengan lokus Sentra Batik Tulis Giriloyo, Sentra Industri Kerajinan Gerabah Kasongan dan Sentra Industri Kerajinan Kulit Manding. Metode analisis data yang digunakan adalah Importance Performance Analysis (IPA), digunakan untuk mengukur hubungan antara peningkatan kualitas produk/jasa dan persepsi konsumen. Temuan-temuan yang dihasilkan yaitu (1) Karakteristik wisatawan yang berkunjung ke tiga klaster industri (2) Potensi yang terdapat di klaster industri batik tulis Giriloyo, gerabah Kasongan dan kulit Manding (3) Elemen-elemen pariwisata yang menjadi prioritas utama, lanjutan prioritas, prioritas rendah dan berlebihan untuk ditingkatkan. Hasil dari penelitian ini yaitu: (1) Klaster industri sebagai destinasi wisata belanja memiliki karakteristik yang berbeda-beda antara lain atraksi wisata, aksesibilitas, fasilitas penunjang, sistem kelembagaan, talenta pengrajin, merchandise yang spesifik dan harga produk kerajinan (2) Indikator ketersediaan fasilitas penunjang menjadi salah satu elemen pariwisata yang menjadi prioritas utama untuk ditingkatkan (3) Strategi pengembangan batik tulis Giriloyo, gerabah Kasongan dan kulit Manding sebagai destinasi wisata belanja (4) Strategi umum yang dapat menjadi acuan dalam pengembangan sentra-sentra industri sebagai destinasi wisata belanja yang terdapat di Kabupaten Bantul.

The aims of this research are understanding the potential and identifying tourism elements in industry cluster of Giriloyo hand drawn batik, Kasongan pottery and Manding leather as shopping tourism destination. Research method used is descriptive qualitative method. This research is located in Giriloyo hand drawn batik center, Kasongan pottery crafting central industry and Manding leather crafting central industry. Analysing method used Importance Performance Analysis (IPA), to measure the relation between increase of product quality/service and consumer perception. The research findings are: (1) The tourist characteristic who visit the three central industries (2) The potential in Giriloyo hand drawn batik center, Kasongan pottery crafting central industry and Manding leather crafting central industry (3) Tourism elements that become concentrate here, keep up the good work, lower priority, possible overkill to be developed. Results of the research are: (1) Industry clusters as shopping tourism have characteristics which are different from each other that are tourism attraction, accessibility, supporting facilities, organization system, talent possessed by each craftmen, specific and typical merchandise, and the price of craft product (2) The availability of facilities indicator that become main priority to be developed (3) The development strategy in Giriloyo hand drawn batik, Kasongan pottery, Manding leather as shopping tourism (4) General strategy which can a reference in developing central industries as shopping tourism in Bantul Regency.

Kata Kunci : klaster industri, wisata belanja, elemen pariwisata