ANALISIS CUCI TANGAN TERHADAP KEJADIAN DIARE DI DESA MUARA BADAK ILIR KECAMATAN MUARA BADAK KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA TAHUN 2015

RAHMAWATI RIFAI, Dra. Yayi Suryo Prabandari, M.Si., Ph.D.; Drs. Abdul Wahab, MPH

2016 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat

Latar Belakang : Desa Muara Badak Ilir adalah desa yang terletak di Kecamatan Muara Badak Kabupaten Kutai Kartanegara. Dari segi lingkungan sudah cukup baik, akan tetapi kejadian diare terus mengalami peningkatan dalam 3 tahun terakhir. Hal ini berarti kejadian diare di Desa Muara Badak Ilir tidak hanya dipengaruhi oleh lingkungan, akan tetapi diduga dipengaruhi perilaku hidup ibu yang tidak bersih dan sehat. Salah satu upaya peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), yaitu mencuci tangan dengan sabun. Tujuan : Untuk mengetahui hubungan antara kebiasaan cuci tangan ibu dengan kejadian diare anak di Desa Muara Badak Ilir Kecamatan Muara Badak Kabupaten Kutai Kartanegara. Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan jenis penelitian analitik dengan rancangan penelitian cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah ibu yang berada di wilayah Desa Muara Badak Ilir Kecamatan Muara Badak Kabupaten Kutai Kartanegara yang memiliki balita usia 7-24 bulan sebanyak 61 orang. Cara pengambilan sampel adalah random sampling dengan metode simple random sampel. Instrumen yang digunakan dalam penelitian adalah wawancara dengan pedoman kuesioner. Analisis data menggunakan analisis univariabel, bivariabel dengan uji chi square dan multivariabel. Hasil Penelitian : Perilaku cuci tangan ibu di Desa Muara Badak Ilir adalah sebagian besar ibu cuci tangan tidak pakai sabun berjumlah 43 responden (70,5%), sedangkan kejadian diare di Desa Muara Badak Ilir, yaitu sebagian besar terjadi diare 2 bulan terakhir pada anak usia 7-24 bulan, yaitu berjumlah 39 orang (63,9%), dengan OR : 6,6. Kesimpulan : Ada hubungan antara kebiasaan cuci tangan ibu pakai sabun dengan kejadian diare anak di Desa Muara Badak Ilir Kecamatan Muara Badak Kabupaten Kutai Kartanegara (value = 0,001). Bagi petugas Puskesmas Muara Badak diharapkan lebih aktif memberikan informasi tentang penyakit diare dan cara mencuci tangan yang baik dan benar.

Background: Muara Badak Ilir is a village located in Muara Badak district of Kutai Kartanegara Regency. In terms of the environment is good enough, but the incidence of diarrhea continued to increase in the last there three years. This means that the incidence of diarrhea in the Muara Badak Ilir Village not only influenced by the environment, but allegedly influenced the behavior of mothers who do not live clean and healthy. One effort to improve hygiene and health behaviors (PHBs)is washing hands with soap. Objective: To determine the relationship between mothers behavior on hand washing with child diarrhea in Muara Badak Ilir Village Muara Badak District Kutai Kartanegara Regency. Methods: This research used analytical study with cross sectional study design. The sample in this study were mothers residing in Muara Badak Ilir Village Muara Badak District Kutai Kartanegara Regency who have children aged 7-24 months as many as 61 people. The sampling was taken by random sampling with simple random sample. Instruments used in this study was interviews with questionnaires guidelines. Analyzed using univariate, bivariate with chi square test and multivariate. Results: Mothers hand washing behavior in Muara Badak Ilir Village was that most mothers wash their hands without soap amounted to 43 respondents (70.5%), while the incidence of diarrhea in Muara Badak Ilir Village was most of the last two months of diarrhea in children aged 7-24 months amounted to 39 (63.9%), with OR : 6.6 Conclusions: There was a relationship between mother is be have on hand washing with child diarrhea in Muara Badak Ilir Village Muara Badak District Kutai Kartanegara Regency (value = 0.001 ). The officers Puskesmas Muara Badak were expected to be more active in providing information about diarrhea and how to wash hands properly.

Kata Kunci : hand washing, diarrhea, under three years children