PERBEDAAN NILAI ESTIMASI LAJU FILTRASI GLOMERULUS ANTARA RETINOPATI DIABETIKA PROLIFERATIF DAN NON PROLIFERATIF PADA PENDERITA DM TIPE 2 DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

NINDYAN PRAWASARI, dr. Angela Nurini Agni, SpM, KVR, MKes.; dr. Tri Wahyu Wijayanti, SpM, KVR, MKes.

2016 | Tesis-Spesialis | SP ILMU PENYAKIT MATA

Tujuan: Mengetahui perbedaan nilai estimasi laju filtrasi glomerulus pada retinopati proliferatif dan non proliferatif. Metode : Penelitian ini dilakukan pada 110 subyek dengan diabetes tipe 2 yang berumur >= 30 tahun yang berpartisipasi pada penelitian potong lintang berbasis komunitas pada Jogjakarta Eye Diabetic Study in the Community (JOGED.COM), Yogyakarta mulai Mei- September 2015. Retinopati diabetika dinilai dari foto fundus, dikelompokkan sesuai klasifikasi ETDRS kemudian dikonfirmasi oleh dokter mata. Perkiraan laju filtrasi glomerulus dinilai dengan menggunakan rumus CKD-EPI, dianalisa dan dikategorikan (fungsi ginjal bagus >60 mL/menit/1.73m penyakit ginjal kronis (CKD) < 60 mL/menit/1.73m. Hasil: Pada 110 pasien didapatkan perbedaan yang bermakna signifikan dalam hal tekanan darah sistolik, durasi DM dan visus. Tidak ada perbedaan yang bermakna signifikan dalam hal usia, riwayat merokok, riwayat hipertensi dan riwayat kolesterol tinggi. Nilai rerata eGFR pada PDR terdapat kecenderungan lebih rendah bila dibandingkan dengan kelompok NPDR, dalam hal ini nilai ini tidak bermakna signifikan secara statistik dan klinis. Kecenderungan PDR mempunyai risiko 1,5 kali lebih besar memiliki eGFR rendah dibandingkan NPDR tetapi risiko ini tidak bermakna secara statistik (95% CI 0.722-3.266, nilai p 0.251). Kesimpulan:Tidak ada perbedaan pada nilai estimasi laju filtrasi glomerulus pada retinopati proliferatif dan non proliferatif.

Purpose: We investigated estimated glomerulus filtration rate differences on diabetic retinopathy proliferative and non proliferative Methods : We included 110 participant patients with type 2 diabetes aged 30 years who participated in a community-based cross sectional study in Jogjakarta Eye Diabetic Study in the Community (JOGED.COM), Yogyakarta between May-September 2015. Diabetic retinopathy were assesed from retinal photograph graded using ETDRS classification and confirmed by ophthalmologist. Estimated glomerular filtration rate assesed using CKD-EPI formula, was analyzed and categorically (good renal function >60mL/min/1.73mand chronic kidney disease (CKD) < 60mL/min/1.73m Hasil: The 110 patients had a significant difference in terms of systolic blood pressure, duration of diabetes and visual acuity. There is no significant differences in terms of age, smoking history, history of hypertension and history of high cholesterol. The mean eGFR at PDR there is a tendency lowwer when compared with the group NPDR which did not reach statistically significant. Trend PDR have 1.5 times greater risk of having a low eGFR compared NPDR but this risk was not statistically significant (95% CI 0.722-3.266, p value 0.251) Kesimpulan: There was no differences in the estimated glomerular filtration rate in proliferative and non proliferative retinopathy.

Kata Kunci : estimated glomerular filtration rate, proliferative diabetic retinopathy, non proliferative diabetic retinopathy, chronic kidney disease