Rasionalitas investor terhadap pemilihan saham dan penentuan portfolio optimal dengan model indeks tunggal di Bursa Efek Jakarta :: Periode pengamatan Agustus 1997-Juli 2001
NURASRI, Yuli, Amin Wibowo, SE.,MBA
2002 | Tesis | Magister ManajemenRasionalitas Investor Terhadap Pemilihan Saham dan Penentuan Portfolio Optimal Dengan Model lndeks Tunggal di Bursa Efek Jakarta†merupakan replikasi dari penelitian yang dilakukan oleh Agus Sartono pada tahun 1999. Penelitian ini dilakukan untuk metnbuktikan secara einpiris tentang perigetahuan investor dalam ha1 investasi saham dengan menggunakan metode Single lndeks Tunggal untuk mengetahui sejauh mana para investor telah memilih saham yang termasuk dalain kelompok portfolio optimal, ditandai oleh tingginya frekuensi transaksi saham-saham yang termasuk dalam kategori portfolio optimal. Dengan periode ainatan dalam masa krisis ekonomi di Indonesia dari Agustus 1997 hingga Juli 2001 terhadap sampel aktiva saham biasa yang masuk sebasai penghitung ILQ-45, hasil dari penelitian ini memperlihatkan bahwa dengan tnenggunakan model indeks tunggal investor yang rasional akan menghasilkan portfolio optimal dengan komposisi saham (dari prosentase terbesar ke terkecil) terdiri atas 44,982’0 HMSP, 27,71974 SMGR, 10,9% [SAT, 9,89% KLBF, 9,383% BMTR, dan 6,024% BDMN dengan return portfolio yang diharapkan (Rp) adalah sebesar 0,05946 per bulan serta kemungkinan resiko portfolio (op) sebesar 0,15073. Kinerja portfolio optimal dibandingkan dengan kinerja empat reksa dana yaitu : ( 1 ) Bira Dana Saham, (2) Bira Dana Obligasi, (3) Dana Menengah Pendapatan Tetap, (4) Panin Dana Maksiina inenggunakan empat parameter (ukuran Sharpe, Treynor, Jensen dan dIfereri/iu/ iv/urn dengan risiko diukur Bsebagai deviasi standar) meinbuktikan bahwa pembentukan portfolio optimal dengan model indeks tunggal menghasilkan kinerja portfolio terbaik dibandingkan dengan keeinpat reksa dana tersebut di atas. Analisis pembandingan frekuensi perdagangan antara kelompok saham yang masuk sebagai komponen portfolio optimal dengan yang tidak masuk sebagai komponen portfolio optimal menggunakan teknik Equul Vurrunce Asstrmetl (diasuinsikan kedua varians saina atau inenggunakan pooled vuriuiice /es/) menghasilkan perbedaan rata-rata sebesar 271,48 yang secara statistik dapat diabaikan melalui uji t dengan signifikansi 5% dan probabilitas 0,229. Artinya rasionalitas investor dalain membentuk portfolio optimal menggunakan model indeks tunggal di BEJ dalain kurun waktu Agustus 1997 hingga Juli 200 I , secara statistik tidak tercerinin secara signifikan ke dalarn realisasi frekuensi perdagangan saham.
The “Kuifo nul investor in Choosing Opf imul i’orlfolio I lsing Single index Model in ,Jukurtu 3ock Exchunge †is a research replication that is done by Agus Sartono in 1999. This research has which aimed empirically to prove investor’s knowledge on stock investing using Single Index Models, are the investors keep doing rationally on stock choice to compose optimal portfolio that is reflected in realization of stock trading frequency in Jakarta Stock Exchange. This research covers securities on ILQ-45 and empirical evidence indicates that six of twenty five stocks make up the best portfolio candidates : HM Sampoerna (HMSP), Semen Gresik (SMGR), Indosat (ISAT), Kalbe Farma (KLBF), Bimantara (BMTR), and Bank Danamon (BDMN), with return portfolio of 0.05946 per month, and risk of portfolio of 0.15073. The evaluation of portfolie performance comparing with four other mutual fund using onepurumeter perjbrmunce measures, which is: Excess Return to Variability Measure, Differential Return with Risk Measured by Standard Deviation, Excess return to Non Diversifiable Risk, and Differential return when Risk is Measured by Beta.
Kata Kunci : Investor, Pemilihan Saham dan Portfolio Optimal, Indeks Tunggal, Jakarta Stock Exchange, Single Index Models, Statistically Significant.