Laporkan Masalah

PELAYANAN PENDIDIKAN INKLUSIF BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (Studi Kasus pada Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) Inklusif di Kota Yogyakarta)

SURYADIN, Dr. RATMINTO, MPA

2016 | Tesis | S2 Administrasi Publik

Pelayanan pendidikan inklusif merupakan sistem layanan dengan memberikan kesempatan kepada semua peserta didik yang memiliki kelainan atau bakat istimewa untuk mengikuti pendidikan secara bersama-sama peserta didik pada umumnya. Sebagaimana juga dijelaskan dalam Perwal No. 47 tahun 2008 tentang penyelenggaraan pendidikan inklusif di Kota Yogyakarta. Meskipun jaminan atas pelayanan pendidikan telah diberikan, namun keadaan tersebut belum mampu responsif dan ramah terhadap kebutuhan dan kondisi ABK. Tema sentral penelitian ini adalah pelayanan pendidikan inklusif bagi ABK yang dilaksanakan pada SMPN inklusif di Kota Yogyakarta. Untuk lebih memfokuskan penelitian, peneliti menggunakan pendekatan teori Agus Dwiyanto dengan melihat inklusivitas sebuah pelayanan dari segi proses yang mengacu pada aspek kualitas kebijakan, prosedur pelayanan, sumber daya aparatur, dan budaya pelayanan. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Sedangkan teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Pemilihan informan penelitian dilakukan dengan purposive sampling. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa pelayanan pendidikan inklusif bagi ABK cenderung belum sepenuhnya ramah untuk semua jenis ABK. Hanya anak-anak dengan intelektual normal yang dipersyaratkan untuk bisa mengakses pelayanan pendidikan inklusif. Namun bagi ABK dengan kondisi lainnya sangat sedikit yang bisa diterima. Adapun kendala pihak sekolah dalam menyelenggarakan pelayanan pendidikan inklusif disebabkan oleh kebijakan pendidikan, prosedur pelayanan pendidikan, dan sumber daya yang dapat dibedakan menjadi sumber daya manusia (guru pendamping) dan sarana prasarana.

Inclusive education service is a service system by providing the opportunity for the students who have abnormality or special talents to take part in education with the others who don�t have the condition like them. It is stated in Mayor Regulation (Peraturan Walikota) Number 47 Year 2008 about The Implementation Of Inclusive Education in the City of Yogyakarta. Even though the guarantee of education service has given to them, those situation has not been able to be responsive and hospitable to the students with special needs and conditions. The main theme of this research is inclusive education services for students with special needs which is held in inclusive national junior high school in the city of Yogyakarta. This research uses theoretical approach of Agus Dwiyanto by viewing inclusivity of service which refers to the aspect of the quality of policies, service procedures, personnel resources, and the culture services. The method that is used in this research isqualitative descriptive approach. While techniques of data collection is done through observation, interviews, and documentation research. And the selection of informant is using purposive sampling. Results of this study concluded thatinclusive education service for students with special needs tend not be comfortable for all kind of special needs yet. Inclusive educational services only can be accessed for students with special needs whohave normal intellectual. While the students who have other condition only get a little access. There are some constraints or obstacles in implementing inclusive education service. There are education policy, education service procedures, and resources which are divided into human resources (assistant) and infrastructures.

Kata Kunci : Pelayanan Inklusif, Kualitas Kebijakan, Prosedur Pelayanan, Sumber Daya Aparatur, dan Budaya Pelayanan