Laporkan Masalah

Perkembagan Permukiman Kampung di Kerajaan Amarasi, Nusa Tenggara Timur: Analisis berdasarkan Peta Kuno

SINTA AKHIRIAN DESI SURYA HARY, Dr. Widya Nayati, M.A.

2016 | Skripsi | S1 ARKEOLOGI

Kerajaan Amarasi adalah salah satu Kerajaan di Pulau Timor Propinsi Nusa Tenggara Timur yang memiliki permukiman kampung kuno sejak pertengahan abad ke-19. Permukiman kampung di kerajaan ini memiliki permasalahan berupa topografi yang berbukit-bukit dan kering. Akan tetapi, Kerajaan Amarasi memiliki keistimewaan karena menjadi contoh kerajaan yang sampai sekarang masih menghormati Usif walaupun sudah tidak berkuasa secara nyata. Dari permasalahan dan keistimewaan tersebut, kerajaan ini menarik untuk diketahui distribusi dan faktor pendorong perkembangan permukimannya. Sistem Informasi Geografi (SIG) adalah alat yang digunakan untuk mengetahui distribusi dan perkembangan permukiman kampung di Amarasi dari waktu ke waktu. Peta kuno adalah data yang digunakan untuk mengungkapnya permukiman kuno yang ada di Kerajaan Amarasi-NTT. Secara umum, Permukiman kampung di kerajaan ini berubah dari waktu ke waktu baik wilayah maupun kehidupan sosial-budayanya. Permukiman kampung kuno di Kerajaan Amarasi menujukan perkembangan dari waktu ke waktu. Pada tahun 1898, distribusi permukiman kampung di Kerajaan Amarasi mendekat ke jalan tetapi menjauh dari sungai karena disebabkan oleh anggapan masyarakat bahwa jalan menjadi faktor utama. Distribusi permukiman kampung di Kerajaan Amarasi pada tahun 1920 cenderung mendekati sungai dan menjahui jalan karena terjadi peningkatan penduduk dan permukiman yang mengakibatkan peningkatan kebutuhan air. Pada tahun 1942, distribusi permukiman mendekati jalan karena adaptasi masyarakat dalam rangka pemenuhan kebutuhan fasilitas kerajaan dan karena kebijakan Belanda.

Kingdom of Amarasi is one the Kingdom in Timor Island, Nusa Tenggara Timur which had started since middle 19 century. Kingdom of Amarasi already not exists since 1960, but the king, which is called Usif, still have society power. This village settlement has topography problem because it had been located in hilly area. There are many factors that see the settlement distribution and the settlement development. System Information Geography (GIS) with ancient maps was used to analised the settlement problems. The social-culter and ancient village settlement of Amarasi Kingdom was changed time by time. In 1989, the settlement distribution was located in near road because the habitant perception. In 1920, the settlement distribution was located in near river because the habitant enhancement and water needed. In 1942, the distribution was located in road because the facility and Netherland authority.

Kata Kunci : Kerajaaan Amarasi-NTT, Permukiman, Peta Kuno, Penggunaan SIG

  1. S1-2016-299147-abstract.pdf  
  2. S1-2016-299147-bibliography.pdf  
  3. S1-2016-299147-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2016-299147-title.pdf