PEMODELAN 2D VLF-EM SUNGAI BAWAH TANAH DENGAN MENGGUNAKAN GUIDE MATLAB DI DAERAH KARST HARGOSARI KECAMATAN SEMANU KABUPATEN GUNUNG KIDUL
ROFIQUL UMAM, Prof. Dr. Sismanto, M.Si
2016 | Tesis | S2 Ilmu FisikaPemetaan sungai bawah tanah di daerah karst didapat dari konduktifitas medium bawah permukaan dengan menggunakan metode geofisika. Untuk memetakan pola bawah tanah, hal itu dapat dilakukan dengan memetakan kontras konduktivitas listrik dari keberadaan air dalam rongga batu gamping, diperlukan suatu metode geofisika yang tepat antara lain VLF-EM (Very Low Frequency Electromagnetik). Penelitian ini bertujuan mengembangkan sistem pengolahan data tilt ke dalam suatu pemograman serta pemodelan 2D menggunakan Guide Matlab (Matrix Laboratory). Dari hasil Interpretasi didapatkan sedikit noise, sehingga terlihat jelas anomali benda konduktif dibandingkan dengan yang dibuat oleh Markku Pirttij�¤rvi. Dengan menambahkan interpretasi Contour Horizontal yang dikorelasikan dengan interpretasi Karous Hjelt, maka dapat diketahui lebih jelas arah sungai, kedalaman sungai, dan lebar sungai. Lokasi pengambilan data dilakukan di desa Hargosari, dusun Timunsari, dusun Mojosari, dan dusun Peyuyon, Kecamatan Semanu, Kabupaten Gunung Kidul dengan koordinat 8,020oLS dan 110,36oBT. Hasil interpretasi menunjukan bahwa arah aliran sungai bawah tanah Hargosari melintasi dusun Timunsari, dusun Mojosari, dan dusun Peyuyon. Terdapat percabangan sungai bawah tanah pada lintasan 2 dan lintasan 3 yaitu ketika berada di dusun Mojosari. Dengan masing-masing sungai mengarah ke barat laut dan barat daya yakni ke arah dusun Peyuyon. Pada lintasan 1 memiliki estimasi kedalaman �± 100 meter, kemudian pada lintasan 2 memiliki estimasi kedalaman �± 120 meter. Pada kedua ujung cabang memiliki estimasi kedalaman �± 130 dan �± 160 meter.
Mapping underground river on the karst area can be conducted by using geophysical methods. To map the underground patterns, it can be done by mapping the contrast of the electrical conductivity of the rocks clie fluid on the limestone pores, required an appropriate geophysical methods include VLF-EM (Very Low Frequency Electromagnetik). This research aims to develop a system of data processing tilt into a programming and 2D modeling using Matlab Guide (Matrix Laboratory). Interpretation of the results obtained little noise, so the apparent anomaly compared with the conductive objects with softwere by Markku Pirttij�¤rvi. By adding a Horizontal Contour interpretation correlated with the interpretation Karous Hjelt, it can be determined more clearly the direction of the river, flow depth, and the width of the river. The location of the study area is in Hargosari, Timunsari, Mojosari, and Peyuyon, Semanu, Gunung Kidul with coordinates 8,020oLS and 110,36oBT.The results show that the direction of flow of the underground river crosses the village Hargosari, Timunsari, Mojosari , and Peyuyon, where there and branching underground river on line 3 in Mojosari. With each river heading nortwest and south west the village Peyuyon. The underground river and has an estimated depth of �± 100 meters, then the line 2 has an estimated depth of �± 120 meters. At both ends of the branches have an estimated depth of �± 130 and �± 160 meters.
Kata Kunci : VLF, filter fraser, filter moving average, filter Karous Hjelt, rapat arus ekivalen, Guide Matlab