Rencana Bisnis Toko "Prayogo Swalayan & Toserba"
AFI AYULMI, Basu Swastha Dharmmesta, Prof.Dr.,M.B.A
2015 | Tesis | S2 ManajemenPerubahan gaya hidup tradisional ke moderen serta meningkatnya daya beli masyarakat dan semakin berubahnya perilaku konsumen beralih ke produk-produk yang lebih mewah berdampak positif terhadap bisnis eceran khusunya pasar swalayan. Menurut informasi Marketing.co.id (2013) Indonesia dengan jumlah penduduk sekitar 237 juta jiwa dengan total konsumsi sekitar Rp 3,6 triliun merupakan pasar potensial bagi bisnis pasar swalayan. Prayogo Swalayan & Toserba memiliki peluang untuk memasuki bisnis pasar swalayan dengan memilih lokasi di Yogyakarta. Rencana bisnis Prayogo Swalayan & Toserba menggunakan metode observasi, focus group discussions (FGD) dan wawancara. Wawancara dilakukan dengan pemilik usaha sejenis untuk mengetahui gambaran bisnis pasar eceran. FGD dilakukan untuk mengetahui karakteristik dan perilaku pelanggan potensial. Perhitungan rencana keuangan menunjukkan hasil yang positif dengan menggunakan dua skenario untuk jangka waktu 10 tahun. Skenario optimis IRR 19,25%, NPV Rp 1.780.609.118,89, dan Payback Period 5 tahun 3 bulan. Skenario ketika masuk pesaing baru IRR 14,86%, NPV Rp 941.174.287,17, dan Payback Period 5 tahun 6 bulan. Kedua skenario ini dapat melihat kelayakan bisnis dan diharapkan mampu meminimalisir risiko yang terjadi.
Changes the traditional to modern lifestyle and increased purchasing power and changing consumer behavior increasingly turning to products that are more luxurious positive impact on retail businesses especially supermarkets. According to information Marketing.co.id (2013) Indonesia with a population of about 237 million people with a total consumption of around Rp 3.6 trillion a potential market for the supermarket business. Prayogo Swalayan & Toserba has a chance to enter the supermarket business by choosing locations in Yogyakarta. Business plan Prayogo Swalayan & Toserba using the method of observation, focus group discussions (FGD) and interviews. Interviews were conducted with business owners to describe kind of business retail market. FGD was conducted to determine the characteristics and behavior of potential customers. Calculation of financial plans show positive results by using two scenarios for a period of 10 years. Optimistic scenario IRR 19.25%, NPV Rp 1,780,609,118.89, and Payback Period 5 years and 3 months. Scenario when the entry of new competitors 14.86% IRR, NPV Rp 941,174,287.17, and a payback period of 5 years 6 months. Both of these scenarios can look at the feasibility of the business and is expected to minimize the risk.
Kata Kunci : swalayan,toko modern,rencana bisnis