PERBANDINGAN ANTARA ESTIMATOR HANSEN-HURWITZ DAN HORVITZ-THOMPSON PADA KLASTER DUA TAHAP : (PPS) SAMPLING DENGAN PENGEMBALIAN

SEPTIANA WIDI S, Dr. Danardono,MPH

2016 | Skripsi | S1 STATISTIKA

Prosedur penarikan sampel dimana peluang terpilihnya suatu unit sampel sebanding dengan ukuran disebut sebagai sampling berpeluang sebanding dengan ukuran atau sampling with probability proportional to size(PPS). Pengambilan sampel klaster dua tahap adalah metode pengambilan sampel untuk mengatasi populasi yang besar dengan tingkat keheterogenan yang besar. Untuk memperoleh keheterogenan sampel klaster dua tahap diawali dengan memilih sampel klaster dari populasi kemudian memilih elemen sampel dari tiap sampel klaster yang terpilih. Dalam skripsi ini, estimator Hansen-Hurwitz dan estimator Horvitz-Thampson akan dibandingkan dan digunakan untuk mengestimasi populasi menggunakan metode pengambilan sampel klaster dua tahap dengan pengembalian. Dalam studi kasus dilakukan pengambilan sampel untuk mengestimasi rata-rata dan jumlah pengguna alat kontrasepsi peserta KB yang terdapat di Provinsi DIY 2014.

Sampling procedures where chance of election of unit comparable to size of the sample referred to as sampling with probability proportional to size(PPS). Two-Stage cluster sampling is a sampling methods to overcome a large population with a high degree of heterogeneity. Two stage cluster sampling is obtained by selecting sample clusters from the population and used as the primary unit, and then choose the sample elements of each sample clusters were selected. In This thesis, Hansen-Hurwitz and Horvitz-Thompson estimator will be compared and used to estimated the population using two-stage cluster sampling with replacement. In the case studies carried out sampling to estimate the mean number and total number of users contraceptives in the Province DIY.

Kata Kunci : PPS Sampling, Two-Stage Cluster Sampling, Horvitz-Thompson Estimator, Hansen-Hurwitz Estimator.