ANALISIS TEKANAN FORMASI TALANG AKAR DAN GUMAI MENGGUNAKAN DATA SUMUR DAN MULTIATRIBUT SEISMIK-3D LAPANGAN INADVE, CEKUNGAN SUMATERA SELATAN
ZULHELMI U. ISKA, Dr. Ir. Jarot Setyowiyoto, M.Sc.,; Ir. Djoko Wintolo, D.E.A.
2015 | Tesis | S2 Teknik GeologiKejadian kick atau blow-out (geopressure hazard) pada saat pengeboran merupakan peristiwa yang sangat merugikan dan membahayakan. Banyak kerugian materi dan non materi yang akan muncul. Langkah-langkah antisipasi untuk peristiwa ini sangat perlu dilakukan. Tahapan yang dapat dilakukan adalah melakukan analisis tekanan formasi sebelum pengeboran dilakukan, sehingga pada saat perencanaan dan pelaksanaan pengeboran dapat dilakukan upaya optimalisasi. Penerapan metoda geologi dan geofisika adalah langkah antisipasi tersebut. Metoda geologi yang dipakai adalah dengan melakukan analisis kompaksi batuan yang membentuk formasi dengan metoda Bowers (2002). Data-data log, data inti bor (core) dan serbuk bor (cutting) dipakai dalam melakukan analisis kompaksi dan lingkungan pengendapan. Metoda geofisika juga dapat diterapkan pada analisis tekanan formasi ini. Data seismik-3D dan data log dari sumur pada daerah penelitian dapat diproses sehingga didapatkan atribut-atribut yang dapat mengkonfirmasikan penyebaran tekanan formasi. Pendekatan yang dilakukan adalah dengan memakai pendekatan neural network. Berdasarkan hasil pemrosesan dan analisis data pada Lapangan INADVE, maka ditemukan adanya penyimpangan kecenderungan kompaksi. Perubahan terjadi mulai dari bagian dekat bottom GUF. Perubahan ini dapat dikonfirmasi dengan perubahan lingkungan transgresi menjadi regresi pada titik kedalaman ini. Dari analisis -distribusi kecepatan, ditemukan zona-zona overpressure pada LTAF dan UTAF. Ini ditandai oleh zona berkecepatan rendah dikelilingi oleh zona berkecepatan lebih tinggi.
The occuring of kick or blow-out (geopressure hazard) during drilling is an event that is extremely harmful and dangerous. A lot of material and non-material losses that will arise. Steps of anticipation for this event is very necessary. Stages that can be done is analyze the formation pressure prior drilling, so that the planning and implementation of efforts to optimize the drilling can be done. Application of geological and geophysical methods is the anticipation. Geological method used is by analyzing the compaction of rock formations with Bowers methods (2002). Data logging, core data and cutting is used in the analysis compacting and depositional environment. Geophysical method also can be applied to analysis of formation pressure. 3D seismic data and log data from wells in the study area can be processed to obtain the attributes that can confirm the distribution of the formation pressure. The approach taken is to use neural network approach. Based on the results of processing and analysis of data on Fields 'INADVE', it is discovered the deviation trend of compaction. Changes occur starting from the near bottom GUF. These changes can be confirmed by environmental changes transgressions into regression at this depth. Distribution velocity analysis, are found zones of overpressure in the LTAF and UTAF. It is characterized by a low velocity zone is surrounded by a zone of higher velocity.
Kata Kunci : Geopressure Hazard, tekanan formasi, kompaksi, neural network, transgresi dan regresi, formation pressure, compaction, transgression and regression