KOMPARASI BIAYA RIIL DENGAN TARIF INA CBGs DAN ANALISIS KOMPONEN BIAYA YANG BERPENGARUH PADA PASIEN STROKE HEMORAGI RAWAT INAP PESERTA JKN DI RUMAH SAKIT KABUPATEN PEKALONGAN

MIFTAKHUL HUDAYANI, Dr. Tri Murti Andayani, Sp.FRS, Apt. ; Prof. Dr. Achmad Fudholi, DEA, Apt.

2016 | Tesis | S2 Ilmu Farmasi

Data dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) menunjukkan bahwa 20 penyakit yang angka kejadiannya terbanyak di Indonesia peringkat 5 besar salah satunya adalah stroke hemoragi. Penyakit stroke termasuk stroke hemoragi merupakan penyakit yang memerlukan biaya pengobatan yang cukup besar. Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) diluncurkan untuk membantu masyarakat dari keterpurukan karena kehabisan uang untuk berobat. JKN merupakan bagian dari Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) yang diselenggarakan dengan menggunakan mekanisme asuransi kesehatan sosial yang bersifat wajib berdasarkan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang SJSN. Rumah sakit sebagai provider pelayanan kesehatan peserta JKN mengeluhkan bahwa biaya klaim JKN masih lebih rendah dibandingkan biaya tarif rumah sakit, sehingga rumah sakit merasa rugi dengan pelayanan JKN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan biaya riil dengan tarif paket INA CBGs pada pasien penyakit stroke hemoragi rawat inap peserta JKN dan untuk mengetahui berapa proporsi setiap komponen biaya yang berpengaruh pada biaya riil pasien penyakit stroke hemoragi rawat inap peserta JKN. Jenis penelitian adalah observasional analitik dengan rancangan penelitian cross sectional study menurut prespektif rumah sakit. Data diambil secara retrospektif dari berkas klaim JKN dan catatan medik pasien. Subyek penelitian adalah pasien dengan diagnosa stroke hemoragi dengan tipe kelas perawatan I, II, dan III serta tingkat keparahan I, II, dan III yang merupakan peserta JKN rawat inap di RSUD Kraton Kabupaten Pekalongan pada periode Januari � Desember 2014. Pengolahan dan analisis data dilakukan dengan menggunakan uji Mann Whitney dan analisis bivariat korelasi Spearman�s untuk mengetahui variabel yang berpengaruh terhadap biaya riil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan total biaya riil dengan total tarif paket INA CBGs pada pasien rawat inap penyakit stroke hemoragi bulan Januari � Desember 2014 adalah � Rp 42.253.094 yang berarti nilai total biaya riil lebih tinggi dari nilai total tarif paket INA CBGs, serta hasil uji tarif INA CBGs dibandingkan dengan tarif rumah sakit menunjukkan nilai p = 0,016 yang berarti terdapat perbedaan signifikan antara tarif rumah sakit dibandingkan dengan tarif INA CBGs. Komponen yang berpengaruh pada biaya riil pasien rawat inap penyakit stroke hemoragi peserta JKN di RSUD Kraton dengan kode INA CBGs G-4-13-I adalah biaya obat dan alat kesehatan serta biaya visite dokter. Untuk kode INA CBGs G-4-13-II komponen yang berpengaruh adalah biaya obat dan alat kesehatan, biaya akomodasi, biaya keperawatan, dan biaya visite dokter.

Data from the Social Security Agency (BPJS) showed that 20 disease incidence rates in Indonesia is ranked 5th most major one of which is a hemorrhagic stroke. Stroke, including hemorrhagic stroke is a disease that requires a sizeable medical expenses. The National Health Insurance (JKN) was launched to help people from the downturn because it ran out of money for treatment. JKN is part of the National Social Security System (Navigation) held by using mechanisms of social health insurance which is compulsory under Law No. 40 of 2004 on National Social Security System. Hospital as a health care provider JKN participants complained that the cost of claims JKN still lower than the cost of hospital rates, so that hospitals feel loss with JKN services. This study aims to determine the real cost differences with CBGs INA package rates in patients hemorrhagic stroke hospitalizations JKN participants and to know what proportion of each component of the cost of the effect the real cost of hemorrhagic stroke patients hospitalized participants JKN. The study was observational analytic cross sectional study design according to the hospital's perspective. Data were obtained retrospectively from JKN claim file and medical records of patients. Subjects were patients with a diagnosis of hemorrhagic stroke with the type of treatment classes I, II, and III as well as the severity of I, II, and III which is a participant JKN hospitalized in RSUD Kraton Pekalongan Regency in the period from January to December 2014. Data processing and analysis done using the Mann Whitney test and Spearman's correlation bivariate analysis to determine the variables that affect the real cost. The results showed that difference in the total cost of the real total package of INA CBGs rates in hospitalized patients hemorrhagic stroke in January- December 2014 - IDR 42,253,094, which means the total value of real cost is higher than the total value of the package rates INA CBGs, as well as the results test INA rates compared with rates CBGs hospital showed the P value = 0,016 which means that there are significant differences between hospital rates compared with rates INA CBGs Components that affect the real cost of stroke inpatients in hospitals JKN hemorrhage participants with code INA CBGs Kraton G-4-13-I is the cost of drugs and medical devices as well as the cost of doctor visit. For INA code CBGs G-4-13-II components that influence the cost of medicines and medical equipment, the cost of accommodation, the cost of nursing and doctor visit costs.

Kata Kunci : stroke hemoragi, komparasi biaya, tarif INA CBGs, biaya riil rumah sakit, analisis komponen biaya, hemorrhagic stroke, comparative costs, CBGs INA rates, the real cost of the hospital, cost component analysis