Laporkan Masalah

The Evaluation of Risk Management Effectiveness Using Triangulation Perspectives: A Case Study in The Inspectorate General of The Ministry of Finance of The Republic of Indonesia

DIDIK KURNIAWAN, Tarsisius Hani Handoko, M.B.A., Ph.D.

2016 | Tesis | S2 Manajemen

Penelitian ini adalah tentang evaluasi efektivitas manajemen risiko. Proses manajemen risiko adalah satu-satunya aspek dari penerapan manajemen risiko yang digunakan dalam penelitian ini. Proses manajemen risiko yang dievaluasi terdiri dari tujuh kegiatan, yaitu penetapan konteks, identifikasi risiko, analisis risiko, evaluasi risiko, penanganan risiko, pemantauan dan reviu risiko, serta konsultasi dan komunikasi risiko. Ruang lingkup penelitian ini adalah hanya atas pelaksanaan proses manajemen risiko di Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan Republik Indonesia. Semua Unit Pemilik Risiko (UPR) akan menjadi objek dalam penelitian ini untuk memahami secara komprehensif atas proses manajemen risiko, untuk memberikan hasil yang valid, dan untuk mendukung rekomendasi yang konstruktif dan tepat. Kedua pendekatan, yakni kualitatif dan kuantitatif digunakan dalam penelitian ini. Namun, pendekatan kualitatif lebih mendominasi dan pendekatan kuantitatif berfungsi sebagai metode pendukung untuk meningkatkan keandalan data yang dikumpulkan. Wawancara, reviu dokumen, dan survei melalui kuesioner adalah tiga metode yang digunakan dalam proses pengumpulan data. Tiga konsep perspektif diterapkan dalam metodologi penelitiannya. Ketiga perspektif tersebut mencakup perspektif para pelaksana proses manajemen risiko, para pemangku kepentingan, dan auditor. Secara bersamaan, data dari ketiga perspektif tersebut akan dianalisis untuk menghasilkan sebuah simpulan atas efektivitas proses manajemen risiko. Penelitian ini memberikan hasil bahwa semua UPR di lingkungan Inspektorat Jenderal telah melaksanakan secara efektif proses manajemen risiko. Secara umum, komponen utama dari proses manajemen risiko telah diimplementasikan secara memadai dan telah sepenuhnya didokumentasikan dalam bentuk formulir manajemen risiko. Kegiatan penanganan risiko harus menjadi fokus utama perbaikan proses manajemen risiko pada UPR di Inspektorat Jenderal. Keterlibatan dan peran serta aktif manajemen dalam proses manajemen risiko harus lebih ditingkatkan, selaras dengan peningkatan akan budaya sadar risiko. Pengetahuan teknis tentang formulasi risiko, penentuan tingkat risiko, mitigasi risiko, dan pemantauan dan reviu risiko harus lebih ditingkatkan. Auditor dari Tim Konsultasi Manajemen Risiko harus secara aktif berperan serta dalam peningkatan kompetensi melalui pelatihan khusus dan kegiatan konsultasi.

This research is about the evaluation of risk management effectiveness. Risk management process is the only one aspect of risk management implementation used in this evaluation. This process that is evaluated comprises seven activities, i.e. establishing context, identifying risks, analysing risks, evaluating risks, treating the risks, monitoring and reviewing risks, and consulting and communicating the risks. The scope of this research is only the implementation of risk management process in the Inspectorate General of the Ministry of Finance of Republic of Indonesia. All Risk Owner Units (ROUs) will become the object of this research to understand comprehensively the process, to provide valid results, and support proper constructive recommendations. Both qualitative and quantitative approaches are used in this research. However, qualitative approach dominates the research and the quantitative approach serves as supporting method to increase the reliability of the data collected. Interview, document review, and survey through questionnaires are the three methods that are used in the data collection process. Three perspectives concept is applied in the research methodology. These three perspectives cover perspective of the implementors, the stakeholders, and the auditors. Simultaneously, the data from these three perspectives will be analyzed to come up with the conclusion toward risk management process effectiveness. This research concludes that all of the ROUs within the Inspectorate General has effectively implemented risk management process. In general, main components of risk management process have been sufficiently conducted and have been completely documented in risk management forms. Risk treatment activity should become the focus of risk management improvement of the ROUs in the Inspectorate General. Management�s active involvement in the process should be increased aligns with the risk management awareness improvement. Technical knowledge on the risk formulation, risk leveling, risk mitigation, and risk review evaluation should be improved. Auditors from the Risk Management Consultative Team should actively play role in this competence improvement through specific training and consultation activity.

Kata Kunci : manajemen risiko, evaluasi, penetapan konteks, identifikasi risiko, analisis risiko, evaluasi risiko, penanganan risiko, pemantauan dan reviu, komunikasi dan konsultasi, Unit Pemilik Risiko, pendekatan kuantitatif dan kualitatif, wawancara, reviu dokumen,