INTERFERENSI FONOLOGI BAHASA BATAK TOBA DALAM KOTBAH BAHASA INGGRIS OLEH PENDETA GEREJA HKBP YOGYAKARTA
DEVI MELISA SARAGI, Prof. Dr. I Dewa Putu Wijana. S.U, M.A
2016 | Tesis | S2 Ilmu LinguistikSalah satu akibat dari adanya kontak bahasa adalah gejala interferensi. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan interferensi bunyi vokal dan konsonan Bahasa Batak dalam kotbah Bahasa Inggris, mendeskripsikan pengaruh unsur suprasegmental, khususnya tekanan kata (stress) Bahasa Batak dalam kotbah Bahasa Inggris, menjelaskan faktor-faktor yang menyebabkan timbulnya interferensi tersebut. Tesis ini menggunakan teori dari Weinrich (1979 yang menjelaskan bahwa kontak bahasa terjadi karena adanya penggunaan dua bahasa atau lebih sehingga terjadi persentuhan antara bahasa-bahasa yang mengakibatkan adanya kemungkinan pergantian pemakaian bahasa-bahasa yang digunakan penutur dalam konteks sosialnya. Pengumpulan data dilakukan secara khusus dari data yang terjaring melalui wawancara, rekam, cakap dan observasi. Analisis data dimulai dengan mengubah tuturan lisan menjadi transkripsi ortografis, setelah itu dilanjutkan dengan mentranskripsi data ortografis menjadi trankripsi fonetis yang merupakan kekhasan pelafalan dari sumber data (pendeta) untuk dibandingkan dengan tuturan fonetis berdasarkan IPA. Dari penelitian yang dilakukan, diperoleh hasil sebagai berikut: 1) Interferensi bunyi vokal dan konsonan Bahasa Batak yang yang terjadi dalam kotbah Bahasa Inggris adalah bunyi vokal panjang, diftong dan triftong, sedangkan interferensi bunyi konsonan terjadi pada bunyi-bunyi Bahasa Inggris yang tidak muncul dalam sistem Bahasa Batak Toba, bunyi rangkap konsonan dalam bentuk vocal consonant consonant dan vocal consonant consonant consonant, 2) Pengaruh suprasegmental, khususnya tekanan kata terlihat pada kata tunggal kategori kata kerja, kata tunggal kategori kata benda, kata kompleks yang terdiri dari kata berafiksasi dan kata majemuk, 3) Faktor-faktor yang menyebabkan timbulnya gejala interferensi adalah adanya faktor linguistik (internal) dan faktor nonlinguistik (eksternal)
One of the language contact phenomenon is interference. This research intends to describe the interference of vowels and consonants of Bahasa Batak Toba in English preach, to describe the influences of Batak Toba stress in English preach and to explain the factors which can cause the interferences. The theory used in this research is interference theory by Weinreich (1979). Those instances of deviation from norms of either language which occur in the speech of bilinguals as a result of their familiarity with more than one language can result the language contact, will be referred to as interference phenomena. The method of this research is descriptive-qualitative method. The data was collected through interview, observation and recording. After the data was sufficient, the researcher transcribed the recordings into the orthographic transcription and then was continued to transcribe the orthographic into the phonetic transcription uttered by the priest and then compared to the standard phonetic transcription in order to get the form of the interferences in vocal, consonant and the stress usage. The results of this research are that: 1) the interferences of Batak Toba vowels and consonant in English preach consist of long vowels, diphtong dan triftong, while the interferences of Batak Toba consonants occurred when uttering English sounds which do not appear in Bahasa Batak Toba, consonant clusters in the form of VCC and VCCC, 2) The influences of Batak Toba stress occurred in the simple word as verb, simple word as noun, affixed words and compound word, 3) The factors which cause the interferences are linguistics factors and nonlinguistic factors.
Kata Kunci : dwibahasawan, bilingualisme, kontak bahasa, interferensi, fonologi