PENGARUH PENDIDIKAN ETIKA BISNIS DAN TINGKAT RELIGIOSITAS TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN MORAL MAHASISWA AKUNTANSI (Studi Empiris pada Mahasiswa S1 Akuntansi FEB UGM)

ADRIAN SETYO PRAKOSA, Mahfud Sholihin, M.Acc., Ph.D.

2016 | Skripsi | AKUNTANSI

Penelitian ini merupakan studi empiris terhadap mahasiswa S1 jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada. Penelitian ini dilakukan untuk membuktikan pengaruh pendidikan etika bisnis dan tingkat religiositas terhadap kemampuan penalaran moral mahasiswa akuntansi. Pengambilan mata kuliah etika bisnis digunakan sebagai dasar untuk menentukan dampak pendidikan etika bisnis. Tingkat religiositas diukur menggunakan instrumen I-Revised untuk menilai tingkat religiositas intrinsik. Penalaran moral diukur menggunkan Accounting Defining Issues Test. Penelitian ini menggunakan 143 responden yang terbagi menjadi dua kategori. Responden yang sudah mengambil mata kuliah etika bisnis sebanyak 82 orang dan yang belum mengambil mata kuliah etika bisnis sebanyak 61 orang. Jenis kelamin digunakan sebagai variabel kontrol dalam penelitian ini. Hasil empiris menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari pendidikan etika bisnis dan tingkat religiositas terhadap kemampuan penalaran moral mahasiswa akuntansi.

This research is an empirical study of undergraduate students of Accounting Major, Economics and Business Faculty of Gadjah Mada University. This research is aimed to prove the impact of business ethics education and religiosity level to moral reasoning ability of accounting students. The fullfilment of business ethics courses is used as proxy to see the impact of business ethics education. Religiosity level is measured by I-Revised instrument to measure intrinsic religiosity level. Moral reasoning ability is measured by Accounting Defining Issues Test. This study uses 143 respondents that is divided into two categories. Accomplished business ethics course (82 respondents) and has not accomplished business ethics course (61 respondents). Gender is used as a control variable. Empirical result shows that there is no significant impact of ethics education and religiosity level to moral reasoning ability of accounting students.

Kata Kunci : Ethics Education, Religiosity, Moral Reasoning