DOMINASI DAN RESISTENSI DALAM FANDOM K-POP
ZUHAIRA, Dr. Budiawan; Dr. Kris Budiman
2016 | Tesis | S2 Kajian Budaya dan MediaPenelitian ini merupakan studi tentang dominasi dan resistensi dalam fandom K-Pop. Penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan etnografi virtual. K-Pop adalah fenomena internet dengan penggemar yang berasal dari berbagai negara. Musik K-Pop yang disebut sebagai genre baru musik pop menarik perhatian penggemarnya dengan menawarkan musik yang enerjik, hidup, ceria, dan menarik, dengan beat yang adiktif. Lagu K-Pop juga menampilkan tarian dengan koreografi yang menarik dan selaras. Sirkulasi materi K-Pop terjadi di media sosial, terutama Youtube. Gangnam Style bisa menjadi fenomena berkat Youtube yang membuka akses bagi siapapun untuk bisa menonton musik video tersebut. Relasi kuasa antar para fandom tidak hanya terjadi di antara fandom besar dengan fandom kecil saja. Relasi kuasa di antara dua jenis fandom tersebut dibentuk dengan membangun wacana-wacana yang menegaskan supremasi fandom besar. Selain kedua kategori tersebut, terdapat dua kategori besar lain, yaitu fandom Korea dan fandom internasional. Fandom internasional yang mayoritas tidak bisa berbahasa Korea membuat klub penggemar berbahasa Inggris dengan meniru konsep klub penggemar resmi. Media bias yang berpihak pada fandom besar dilawan oleh klub penggemar fandom kecil dengan menerjemahkan sendiri berita-berita positif. Konsep global fandom yang ingin diciptakan oleh perusahaan K-Pop masih sebatas angan-angan saja. Global fandom masih sulit direalisasikan dalam K-Pop karena faktor hierarki yang memisahkan antara fandom internasional dengan fandom Korea.
This research is a study about domination and resistence in K-Pop fandom. This research was conducted using virtual ethnography method. K-Pop is an internet phenomenon that attracts many world wide fans. This namely new genre of pop music offers to fans a fun, energizing, and uplifting music with addictive beat, performed with an attractive and synchronized choreography. The circulation of K-Pop materials happens in social media platform especially Youtube. Gangnam Style has became a huge world phenomenon because of Youtube. Power relation among fandoms goes more than the domination of big fandom over small fandom.This power relation divided K-Pop fandom into two big clusters, i.e. Korean fandom and internasional fandom. Since the majority of international fans doesn’t speak Korean, they create an international fanbase imitating the concept of official fanbase but in English. Media bias takes side of big fandom, the small fandom resists to it by translating positive news of their idols to English and shares it in their fanbases.K-Pop companies are trying to create a global fandom to unify fans of K-Pop from all over the world. However, this idea is merely a concept. It is not easy to accomplish such idea since in K-Pop exists a hierarchi between Korean fandom and international fandom.
Kata Kunci : penggemar; fandom; K-Pop; global fandom; wacana; relasi kuasa; fans; discourse; power relation