HAPUS KOLOM AGAMA Studi Gerakan Keagamaan Komunitas Suku Dayak Hindu Budha Bumi Segandu Indramayu
DIYAH PERWITOSARI, Dr. Pujo Semedi Hargo Yuwono, M.A
2016 | Tesis | S2 ILMU ANTROPOLOGIIntisari Identitas dibangun dalam ruang lingkup atau tempat tersendiri dan dalam kerangka waktu tertentu. Selain itu, identitas dibangun berdasarkan pada apa yang ingin dimiliki, diklaim, diraih, dan dicari seseorang atau dengan kata lain identitas dibangun berdasarkan pada niat seseorang. Ketika identitas yang dibangun oleh perseorangan-perseorangan memiliki kesamaan dan perseorangan-perseorangan tersebut berkumpul menjadi satu maka identitas yang dibangun kemudian menjadi sebuah identitas kolektif atau niat kolektif. Pada kajian kali ini, komunitas Suku Dayak Hindu Budha Bumi Segandu Indramayu (SDHBBSI) ditemukan merupakan sekelompok orang-orang yang memiliki niat yang sama yaitu untuk menjadi lebih benar dengan mengayak atau menyaring antara yang salah dengan yang benar. Sehingga identitas budaya mereka dapat disebut dengan Dayak. Identitas kolektif ini tidak dapat diwadahi oleh pemerintah dengan aturan KTPnya, terutama kolom agama. Agama diatur oleh Negara dengan adanya agama yang diakui atau tidak diakui. Anggota-anggota Komunitas ini memutuskan untuk tidak memilih salah satu dari agama yang diakui oleh pemerintah karena, dari usaha mereka untuk menyaring antara yang benar dan salah, komunitas SDHBBSI berpikir bahwa agama kehilangan ajarannya Negara kehilangan hukumnya artinya agama sudah kehilangan kekuatannya untuk membuat orang berperilaku benar dan peraturan Negara tidak ampuh terutamanya dalam hal membuat orang menjadi lebih benar. Dari pengayakan tersebut, kemudian muncul tuntutan atas peran Negara dalam mengayomi dan peran agama untuk membuat orang menjadi lebih benar. Mereka juga menyatakan bahwa kolom agama harus dihapuskan dari KTP karena agama mutlak milik masyarakat sehingga Negara melalui pemerintah tidak perlu mengakui dan/atau tidak mengakui. Kata Kunci: identitas, agama, Negara, pemerintah
ABSTRACT Identity is constructed in a specific place and period of time. Also, identity is built based on what needs to be owned, claimed, reached, and searched for by an individual or in other words, identity is built based on an intention of an individual. When identity built has similarities with others, they then gather and the identity built becomes a collective identity. This study finds that the community of Suku Dayak Hindu Budha Bumi Segandu Indramayu (SDHBBSI) is a group of individuals with the same intention to be better by filtering the right and the wrong things. Their identity is then called Dayak (filtering) This collective identity cannot be accommodated by the government with its ID card called KTP, specifically the religion section. The religion to be written down on KTP is also restricted by the government as State decides which religion is recognized. The members of this community have decided not to choose one of the religions as they think that religions have lost its power to control people and that State has lost its power to make people do right things. The filtering also has made them demand the State to perform its function to protect and demand religions to be able to make people better. They also state that religion section has got to be deleted from KTP as religion is absolute for the community so that State, through the government, cannot regulate which is recognized and which is not. Key words: identity, religion, State, government
Kata Kunci : identitas, agama, Negara, pemerintah