Laporkan Masalah

PEMANFAATAN CEMARA UDANG (Casuarina equisetifolia var. Incana) DI SEPANJANG PESISIR PANTAI KABUPATEN BANTUL

VIKA NURAYANI, 1. Ir. Dwi Tyaningsih Adriyanti, M.P.; 2. Atus Syahbudin, S.Hut., M.Agr., Ph.D.

2016 | Skripsi | S1 BUDIDAYA HUTAN

Kawasan pesisir pantai selatan memiliki kondisi lingkungan yang sangat ekstrim seperti salinitas yang tinggi, kadar air dalam tanah yang rendah dan evapotranspirasi yang tinggi. Hal tersebut menyebabkan tidak semua pohon dapat beradaptasi dengan kondisi lingkungan setempat. Cemara udang (Casuarina equisetifolia var. Incana) merupakan salah satu pohon yang mampu tumbuh pada kondisi tersebut. Pada awalnya keberadaan cemara udang di pesisir pantai berfungsi sebagai pemecah angin, kemudian digunakan untuk berbagai keperluan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan cemara udang berdasarkan persepsi masyarakat, terutama karakteristik organ cemara udang yang dimanfaatkan. Metode pengambilan data dilakukan melalui observasi langsung di desa yang memiliki pantai di Kabupaten Bantul. Responden yang diambil sebanyak 20 responden dari setiap kawasan pantai. Data dikumpulkan melalui wawancara dari Maret sampai April 2012 dan review data dari September sampai Oktober 2014. Analisis data dilakukan secara deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan cemara udang terbesar terdapat di Pantai Pandansari (25%), kemudian Pantai Parangkusumo (15%), Pantai Parangtritis (10%), Pantai Samas (5%). Berdasarkan pemahaman responden ,keseluruhan pohon (semua bagian) cemara udang telah dimanfaatkan masyarakat sekitar pantai sebagai penahan angin. Fungsi lain dari cemara udang adalah sebagai peneduh, pelindung tanaman pertanian dan daun kering cemara udang sebagai mulsa untuk tanaman pertanian.

Southern coastal region has a very extreme environmental conditions such as high salinity, low soil water content and high evapotranspiration. This causes not all trees are able to grow. Casuarina equisetifolia var. Incana is a tree which is able to grow in such conditions. At the early stage, planting C. equisetifolia in the coastal line was aimed as wind Break, and then local community used it for various purposes. This study aimed to determine the utilization of C. equisetifolia by the local community. Data were collected through direct observation in 4 villages close to beach in district of Bantul. Twenty respondents were interviewed from each beach area of the beach. Data were collected through interviews in March-April 2012 and a review of data in September-October 2014. Data was analysis using descriptive quantitative . The results showed that the largest use of Casuarina equisetifolia was in in Pandansari Coast 25%. It was 15, 10, and 5% in Parangkusumo, Parangtritis and Samas Beach, respectively. The respondents said that C. equisetifolia tree is is used for a windbreak. Another function of the C. equisetifolia is used by the local community as a shade and protect crops as well as dried leaves were used for mulching.

Kata Kunci : pesisir pantai selatan, Kabupaten Bantul, Casuarina equisetifolia var. Incana, pemanfaatan jenis pohon.