Kekuasaan dan Kemakmuran di Balik Kearifan Lokal dalam Legenda Ehime
SEKAR KINASIH, Wury Dwiwardani, S.S., M.A.
2016 | Skripsi | S1 SASTRA JEPANGSkripsi ini merupakan pembacaan pada tiga teks legenda dari Ehime, Jepang berjudul Rubah Tua Yang Menyamar Menjadi Istri, Batu Tangan Emon Saburou, dan Susu dari Sakura Ibu Susu menurut perspektif kearifan lokal sebagai nilai kebaikan (Ahimsa-Putra, 2011). Penelusuran fakta sejarah yang berkaitan dengan isi masing-masing legenda juga dilakukan agar kearifan lokal dalam teks tidak sekadar dimaknai sebagai nilai kebaikan semata. Teks pertama berjudul Rubah Tua Yang Menyamar Menjadi Istri. Tokoh utama adalah keluarga samurai klan Kono yang menjunjung tinggi jalan hidup bushidou dan perdamaian (heiwa). Di balik nilai mulia tersebut, terdapat fakta sejarah bahwa anggota klan Kono berseteru satu sama lain untuk memperebutkan aset dan warisan keluarga sampai dinasti mereka berakhir. Nilai kebaikan kemudian digunakan untuk menutup tirai perebutan kekuasaan mereka. Teks selanjutnya berjudul Batu Tangan Emon Saburou yang berisi kisah napak tilas perjalanan spiritual Kobo Daishi mengelilingi Pulau Shikoku pada abad ke-9. Dalam perjalanan tersebut, tersirat kearifan lokal juuzenkai dari Kobo Daishi, yaitu sejumlah persiapan mental bagi pengembara untuk membiasakan diri berperilaku baik. Namun demikian, sejak pertengahan abad ke-20 semangat dalam kearifan lokal tersebut mendasari praktik komersialisasi ziarah 88 kuil di Shikoku. Susu dari Sakura Ibu Susu menceritakan semangat pengabdian ibu susu. Dalam tradisi Jepang, semangat pengabdian adalah kesetiaan tanpa keraguan dari bawahan terhadap atasannya, yang menguntungkan pemangku kekuasaan di Jepang sejak era Heian. Para bangsawan mempekerjakan ibu susu di pelosok negeri untuk mengasuh anak-anak mereka untuk memperkuat relasi keluarga ibu susu dengan keluarga bangsawan sehingga memungkinkan terjalinnya aliansi kekerabatan yang lebih besar untuk menopang langgengnya kekuasaan para bangsawan. Hasil penelitian tidak hanya menunjukkan kearifan lokal sebagai representasi ajaran-ajaran kebaikan. Kearifan lokal dalam teks juga berperan dalam pelestarian legitimasi nilai kekuasaan pemangku jabatan yang dominan sebagaimana ditunjukkan dalam Rubah Tua Yang Menyamar Menjadi Istri dan Susu dari Sakura Ibu Susu, sementara itu kearifan lokal dalam Batu Tangan Emon Saburou menunjukkan adanya relasi antara perjalanan spiritual dan nilai ekonomi.
This research aims to analyze three legends from Ehime, Japan The Old Fox Who Disguised as The Wife, Emon Saburou's Hand Stone, and Milk from The Wet Nurse Sakura. The concept of local wisdom by Ahimsa-Putra (2011) will be applied in this study to find out that these legends contain knowledge of its community to overcome chaos and problems in society. Moreover, the historical facts of each legends are also discussed to evaluate these literary works objectively. In The Old Fox Who Disguised as The Wife, the wisdom of the ruling samurai family Kono in the 15th century is found, such as the samurai code of moral principles bushidou and the concept of peace or heiwa. In the other hand, Kono family had been living in disputes over family inheritance for generations. It is, furthermore, local wisdom depicted in the legend is defined as a cover-up to justify Kono family's legitimate power. Emon Saburou's Hand Stone is a story of a spiritual journey tracing footsteeps of the famous Buddhist monk Kobo Daishi around Shikoku in the late of the 9th century. This spiritual journey contains the wisdom of Kobo Daishi called juuzenkai, ten mental preparations for a better way of life. It turns out that the idea of juuzenkai has been used to support the commercialism of Shikoku pilgrimage since the mid of the 20th century. Milk from The Wet Nurse Sakura contains the wisdom of a wet nurse, such as devotion to Buddhism and spirit of self-sacrifice. In Japanese culture, this spirit is important to support the idea of a dutiful subordinate. As a matter of fact, since the Heian period imperials and rich families hired wet nurses to take care of their children, paid them with lands and gold to gain their trust to possibly forge an alliance with the wet nurse's family. Local wisdom found in both legends The Old Fox Who Disguised as The Wife and Milk from The Wet Nurse Sakura supports the hegemony or the dominance of one group over another. In addition, local wisdom found in Emon Saburou's Hand Stone has become the spirit of commercializing spiritual journey.
Kata Kunci : legenda Ehime, kearifan lokal, klan Kono, ziarah Shikoku, ibu susu