Faktor Lingkungan Yang Mempengaruhi Keberadaan Binturong (Arctictis binturong) di Hutan Petungkriyono Pekalongan
ROI BIMA PREMANA, Dr. Ir. Sena Adi Subrata, S.Hut., M.Sc.
2016 | Skripsi | S1 KEHUTANANBinturong masuk dalam kategori vulnureble spesies (rentan) menurut IUCN Red List ver. 2015.5, karena trend populasinya yang menurun. Binturong diindikasikan berada di hutan Petungkriyono Pekalongan Jawa Tengah. Binturong sangat tergantung pada faktor lingkungan yang ada dalam suatu habitatnya untuk menjamin segala keperluan hidupnya. Faktor lingkungan tersebut terdiri dari komponen biotik dan abiotik. Penelitian mengenai faktor lingkungan dan kaitannya dengan keberadaan Binturong masih sangat minim dilakukan, sehingga data yang dimiliki sangat terbatas terutama di Indonesia. Terkait dengan kekurangan data tersebut maka tujuan utama dari penelitian ini adalah mengetahui faktor lingkungan yang mempengaruhi keberadaan Binturong di hutan Petungkriyono. Penelitian ini dilakukan di hutan Petungkriyono yang tepatnya berada di petak 22, BKPH Doro, KPH Pekalongan Timur. Data keberadaan binturong dikumpulkan dengan menggunakan survei langsung dan tidak langsung dengan bantuan camera trap yang diletakkan dalam grid berukuran 300x300m sebanyak 60 grid yang mencakup petak 22. Pengambilan data faktor lingkungan biotik menggunakan nested sampling dan protocol sampling untuk pengambilan data abiotik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor lingkungan yang terpilih sebagai variabel dalam penelitian ini tidak memiliki pengaruh secara signifikan terhadap keberadaan binturong. Meskipun tidak memiliki pengaruh yang signifikan secara statistik namun faktor lingkungan diduga memiliki kaitan yang erat dengan ekologi Binturong di hutan Petungkriyono. Faktor lingkungan memiliki peran yang sangat penting bagi keberlangsungan kehidupan satwaliar termasuk Binturong.
Binturong is IUCN as into ‘vulnerable spesies’ category because of the reduction of its population trend. Binturong is indicated living in Petungkriyono forest, Pekalongan, Central Java. The environmental factors where it lives is the main influential aspect for Binturong to survive. Those are biotic and abiotic components. Research about the connection between enviromental factor and the existence of binturong is still rarely done. Thus, the available data are very limited, especially in Indonesia. Because of that, the main purpose of this research is to comprehend the environmental factors that influence the existence of binturong at Petungkriyono forest. This research was done in Petungkriyono forest which is precisely located at Petak 22, BKPH Doro, KPH Pekalongan Timur. The data were collected by doing the direct and indirect survey using camera trap, which located in the 60 grids with 300mx300m for each grid that including petak 22. Biotic environmental factors were taken by using nested sampling, and protocol sampling for abiotic. The result of this research shows that environmental factor selected as variable in this research even though according to statistic not significantly influential, the environmental factors still have a relation towards the ecology of binturong at Petungkriyono forest. The environmental factors play an important role for the survival of wildlife, especially binturong.
Kata Kunci : binturong, hutan produksi terbatas, konservasi, spesies terancam punah