STRUKTUR DAN SEBARAN POPULASI KALIANDRA BUNGA MERAH (Calliandra calothyrsus) DI RESORT CILIMUS, TAMAN NASIONAL GUNUNG CIREMAI, KUNINGAN, JAWA BARAT

F. XAVERIUS KAKUNG D, Ir. Supriyadi, M.For.Sc

2016 | Skripsi | S1 KONSERVASI SUMBER DAYA HUTAN

Keberadaan Kaliandra Bunga Merah di Resort Cilimus, Taman Nasional Gunung Ciremai dianggap sebagai spesies invasif oleh pengelola. Oleh karena itu, untuk membuktikan bahwa spesies Kaliandra Bunga Merah di Resort Cilimus merupakan spesies invasif maka, perlu diketahui struktur dan sebaran populasi Kaliandra Bunga Merah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur dan sebaran populasi Kaliandra Bunga Merah yang ada di Resort Cilimus serta membuktikan bahwa spesies Kaliandra Bunga Merah tersebut merupakan spesies invasif. Metode transek sabuk kuadrat bersambungan (belt transect) dengan luas petak ukur 100 m2 digunakan untuk pengambilan data struktur populasi Kaliandra Bunga Merah. Pengambilan data yang digunakan untuk menggambarkan sebaran populasi, dilakukan dengan cara menandai titik koordinat keberadaan populasi Kaliandra Bunga Merah di Resort Cilimus menggunakan GPS. Analisis data struktur populasi dilakukan dengan menggunakan grafik yang menggambarkan hubungan antara kelas tinggi atau kelas diameter dengan jumlah individu Kaliandra Bunga Merah. Sebaran populasi Kaliandra Bunga Merah digambarkan dalam bentuk peta sebaran populasi Kaliandra Bunga Merah dengan menggunakan software Arc Gis. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa struktur populasi Kaliandra Bunga Merah tersusun atas semai sebanyak 122.728 individu/Ha, sapihan 42.318 individu/Ha, dan tiang 176 individu/Ha. Sebaran populasi Kaliandra Bunga Merah di Resort Cilimus diketahui bahwa terdapat penambahan dua populasi baru Kaliandra Bunga Merah, yaitu di Blok Hutan Lambosir dan Blok Hutan Paguyangan Badak serta terdapat juga penambahan luasan populasi Kaliandra Bunga Merah, yaitu di Blok Hutan Cukang Mungkal, Blok Hutan Lame Laut, dan Blok Hutan Munjul Masigit. Dengan demikian, spesies Kaliandra Bunga Merah di Resort Cilimus berpotensi menjadi spesies invasif.

The existence of Calliandra calohtyrsus in Cilimus Resort, Mount Ciremai National Park considered as an invasive species by Cilimus Resort management. Therefore, in order to prove whether the Calliandra calothyrsus at Cilimus Resort is an invasive species, it is necessary to know the structure and distribution of Calliandra calothyrsus populations. This research propose ascertain the structure and distribution of Calliandra calothyrsus populations in Cilimus Resort and prove that Calliandra calothyrsus is an invasive species in accordance with structure and populations distribution. A belt transect method with 100 square meter plots was used for data retrieval the structure of Calliandra calothyrsus populations. Data retrieval which was used to reflect the distribution of Calliandra calothyrsus populations was taken by marking the coordinate point in the area, where the location of Calliandra calohtyrsus was exist, using GPS. The data of population structure has been analyzed by using a graphic, which reflected the correlation between high-class or diameter class by the number of Calliandra calohtyrsus individuals. The disribution of Calliandra calothyrsus populations be depicted in the form of the Calliandra calothyrsus populations a distribution map, was made by software Arc.Gis. Based on this research, it was founded that structure of Calliandra calothyrsus populations in Resort Cilimus composes of 122.728 seedlings/Ha, 42.318 saplings/Ha and 176 poles/Ha. Moreover, for the distribution of Calliandra calothyrsus populations, it is obtain two new populations of Calliandra calothyrsus at Lambosir and Paguyangan Badak forest areas in Resort Cilimus and there are also an expansion of Calliandra calothyrsu populations in CukangMungkal, Lame Laut, and Munjul Masigit forest areas. Therefore, Calliandra calothyrsus in Cilimus Resort potentially to be an invasive species.

Kata Kunci : Kaliandra Bunga Merah, Struktur Populasi, Sebaran Populasi, Sabuk Transek, Arc Gis, Taman Nasional Gunung Ciremai