Laporkan Masalah

UJI AKTIVITAS SALEP MINYAK ATSIRI DAUN BAWANG PUTIH ANGGUR (Mansoa alliacea (Lam.) A.H. Gentry) TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA BAKAR PADA TIKUS WISTAR

ROFI`ATUL KHOIRIYAH, Prof. Dr. Kuswandi, SU., M.Phil., Apt

2015 | Skripsi | S1 FARMASI

Kontak dengan sumber panas dapat mengakibatkan terjadinya luka bakar sehingga mengganggu fungsi kulit. Semakin lama waktu kontak, semakin luas dan dalam kerusakan jaringan yang terjadi. Senyawa asam ursolat telah diteliti berperan dalam penyembuhan luka dan terkandung pada ekstrak daun bawang putih anggur (Mansoa alliacea (Lam.) A.H. Gentry). Tujuan dari penelitian ini untuk menguji aktivitas minyak atsiri daun bawang putih anggur (MA BPA) terhadap penyembuhan luka bakar pada tikus Wistar. Penelitian ini dilakukan dengan cara destilasi minyak atsiri daun BPA, pembuatan salep dan pengamatan sifat fisik salep (organoleptik, homogenitas, daya lekat, daya sebar, pH), uji iritasi sesuai prosedur OECD 404 menggunakan kelinci, dan uji aktivitas penyembuhan luka bakar derajat IIB menggunakan 30 ekor tikus jantan yang terbagi menjadi 6 kelompok, yaitu: tanpa perlakuan, basis salep, kontrol pembanding (gel Bioplacenton®), salep MA BPA 0,5%, 2% dan 4% untuk diukur persentase diameter penutupan luka bakar selama 21 hari. Hasil penelitian menunjukkan salep minyak atsiri daun BPA memiliki aktivitas penyembuhan luka bakar seiring semakin meningkatnya konsentrasi yang dibuat dimana persentase konsentrasi 4% sebesar 99,23% pada hari ke-19. Kata kunci: luka bakar, bawang putih anggur

Contact with heat sources can result in burns which disrupt the function of the skin. The longer the contact time, tissue damage that occurs is deeper and broader. Ursolic acid compounds have been researched have a role in wound healing and is contained in Mansoa alliacea (Lam.) A.H Gentry. The aim of this research was to examine the activity of essential oil of the leaves of Mansoa alliacea towards the healing of burns in Wistar rats. This research was done by steps : distillation of essential oils leaves Mansoa alliacea, manufacture of ointments and observations of physical properties (organoleptic, homogeneity, adhesion, dispersive power, pH), irritation test is suitable with the procedure of OECD 404 using a rabbit, and activity test of the healing of burns degrees IIB use 30 male rats which were divided into 6 groups: untreated, ointment bases, control comparator (Bioplacenton), ointments essential oil of the leaves of Mansoa alliacea 0.5%, 2% and 4% to be measured the percentage of diameter of the closure of burns for 21 days. The results showed ointments essensial oil of the leaves Mansoa alliacea has activity of healing of burns along with the increasing concentration which has been made and the percentage of concentration 4% amounting to 99.23% on day 19. Keywords: healing of burns, Mansoa alliacea

Kata Kunci : luka bakar, bawang putih anggur/ healing of burns, Mansoa alliacea

  1. S1-2015-316126-abstract.pdf  
  2. S1-2015-316126-bibliography.pdf  
  3. S1-2015-316126-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2015-316126-title.pdf