The Evaluation of Internal Control Performance of Automated Teller Machine (ATM) Service: PT Kelola Jasa Artha Yogyakarta
M. BAGUZ WIRYANATA, Ertambang Nahartyo, Dr., M.Sc., CMA., Ak., CA.,
2016 | Skripsi | AKUNTANSISistem pengendalian internal dapat dilihat sebagai indikator apakah sebuah performa dari sebuah entitas tersebut itu baik atau tidak cukup baik dan kepentingannya tidak bisa diabaikan saja. Sistem pengendalian internal yang buruk dapat mengarah ke tindakan fraud yang dapat dilakukan dari pihak internal, sehingga bisa merugikan perusahaan itu sendiri atau bahkan negara. Sektor perbankan sudah seharusnya mempunyai sistem pengendalian internal yang kuat, karena sektor ini mempunya risiko yang sangat tinggi seperti korupsi. Layanan manajemen kas mempunyai peran yang sangat penting di sektor perbankan, bank publik maupun swasta berperan sebagai klien. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi sistem pengendalian intern pada PT Kelola Jasa Artha Yogyakarta dan divisi ATM servisnya sebagai vendor layanan manajemen kas. Kerangka COSO berfungsi sebagai dasar untuk evaluasi, ada lingkungan pengendalian, penilaian risiko, pengendalian aktivitas, informasi dan komunikasi dan pemantauan. Penelitian ini menggunakan metoda kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data primer dan data sekunder digunakan dalam penelitian ini. Kedua data tersebut digunakan untuk evaluasi yang bertujuan untuk menganalisis elemen-elemen dari kerangka COSO dan memberikan rekomendasi kepada PT Kelola Jasa Artha Yogyakarta dan divisi ATM servisnya. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa sistem pengendalian internal pada PT Kelola Jasa Artha Yogyakarta cukup memadai. Sistem pengendalian internal yang dianggap tidak memadai pada PT. Kelola Jasa Artha Yogyakarta adalah komponen informasi dan komunikasi, komunikasi internal dan eksternal terbukti mengikis efektivitas sistem pengendalian internal perusahaan secara keseluruhan.
The internal control system can be seen as an indicator of whether the performance of an entity is good or not good enough and its importance cannot be ignored. A weak internal control system may lead to frauds that can be committed from the internal party, which obviously harms the company itself, or even the state. Banking sector should have a strong internal control system, because this sector has a very high risk regarding corruption. Cash management service plays an important role in banking sector, with both public and private banks mostly serve as the clients. The objective of this study is to evaluate internal control system of PT Kelola Jasa Artha Yogyakarta and its ATM service division as a cash management vendor. COSO framework serves as the basis for the evaluation, there are control environment, risk assessment, control activities, information and communication and monitoring. This study is using qualitative method with case study approach. Both primary data and secondary data are used in this study. Datas are used for the evaluation in order to analyze on COSO elements and to give recommendations to PT Kelola Jasa Artha Yogyakarta and its ATM service division. Results of this study shows that the internal control system of PT Kelola Jasa Artha Yogyakarta is adequate enough. While the only internal control that is considered as inadequate in PT. Kelola Jasa Artha Yogyakarta is the information and communication component, both internal and external communication erodes the whole organization internal control effectiveness.
Kata Kunci : internal control system, evaluation, audit, COSO, PT Kelola Jasa Artha, ATM