EVALUASI CEMARA UDANG PADA UMUR 5 TAHUN DALAM UJI JARAK TANAM DENGAN DESAIN PLOT NELDER DI PANTAI KARANGGADUNG, PETANAHAN, KEBUMEN, JAWA TENGAH
ANANTO FARYANJAYA, Ir. Widaryanti Wahyu Winarni, MP. ; Dr. Dra. Winastuti D.A., MP.
2016 | Skripsi | S1 BUDIDAYA HUTANKeberadaan lahan pantai yang luas dengan kondisi tanah berpasir membutuhkan pengelolaan lahan yang baik, agar lahan pantai dapat ditumbuhi tanaman dan berfungsi mengendalikan erosi angin. Jarak tanam sempit membuat persaingan mendapatkan sinar matahari dan unsur hara semakin besar. Jarak tanam yang lebar akan membuat tanaman lebih kuat menahan hembusan angin. Penanaman jenis tanaman yang sesuai dengan lingkungan akan meningkatkan produktivitas tanaman. Cemara Udang (Casuarina equisetifolia) merupakan tanaman yang cocok tumbuh di lahan pantai. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh informasi jarak tanam optimal untuk pertumbuhan tanaman Cemara Udang umur 5 tahun dengan desain plot “Nelder†di Pantai Karanggadung, Petanahan, Kebumen. Plot Nelder telah digunakan pada pengujian pertanaman di beberapa negara, dengan pertimbangan biayanya yang relatif murah dan tidak memerlukan lahan yang luas. Di Indonesia pengujian pertanaman dengan plot Nelder telah mulai dikembangkan. Plot Nelder dipakai untuk mengakomodasi beberapa jarak tanam dalam satu plot, sehingga bisa diketahui jarak tanam optimal di lahan tersebut. Pengujian ini dirancang dengan satu lingkaran penuh. Penelitian ini menggunakan 16 jari-jari plot individu tanaman dengan 11 tingkat jarak tanam berbeda, mulai paling rapat dari pusat lingkaran sekitar 30 cm sampai paling lebar 330 cm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tinggi tanaman Cemara Udang terbaik umur 5 tahun pada lingkaran 7 mencapai 12,1 m. Adapun pertumbuhan diameter Cemara Udang terbaik pada umur 5 tahun pada lingkaran 10 mencapai 12,5 cm. Jarak tanam optimal tanaman Cemara Udang pada umur 5 tahun adalah pada jarak tanam 210-240 x 220 cm.
The existence of wide coastal lands consisting of sandy soils require a proper land management in order to make the land could be suitably grown plants as windbreaks. An appropriate species selection to the local site condition will determine successfully plantation establishment and increase its productivity. A narrow tree spacing induces highly competition among trees due to sunlight and nutrient demand. While a wide tree spacing affects plants on adapting to their environment condition particularly due to the wind blow. Casuarina equisetifolia is a plant that suitably grows in coastal lands. The aim of this study was to find an optimal tree spacing for the growth of a 5-year-old Casuarina equisetifolia planted following the Nelder plot design in Karanggadung Beach, Petanahan, Kebumen. A Nelder plot is commonly used in some countries to test multiple tree densities in a single plot as it is a low cost design and does not require a large area. Recently, the plot design is being developed in Indonesia. The Nelder plot could be used to accomodate multiple tree spacing in a single plot, so that the optimal tree spacing of the land could be determined. The plot design contained 11 concentric rings radiating ontward with 16 spokes connecting the center with the furthest ring (ring 11). The distance between the center to ring 1 and ring 11, started from most meeting of the center of a circle about 30 cm to the widest 330 cm. The results showed that the highest a tree height was observed at circle 7 (12,1 m) and the bighest tree diameter was observed at circle 10 (12,5 m). Tree spacing at 210-240 x 220 cm showed the optimal space for a 5-year-old Casuarina equisetifolia in the present experiment.
Kata Kunci : Jarak tanam, Casuarina equisetifolia, plot nelder