Laporkan Masalah

EVALUASI KAPASITAS RUANG TUNGGU DI BANDARA DENGAN METODE SIMULASI (STUDI KASUS BANDARA SULTAN MAHMUD BADARUDDIN II)

FAJAR SIDDIK BERUTU , Prof. Dr-Eng. Achmad Munawar, M.Sc.

2016 | Skripsi | S1 TEKNIK SIPIL

Badar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang merupakan salah satu gerbang kedatangan maupun keberangkatan masyarakat Palembang dan juga pendukung sektor ekonomi, sosial dan keamanan. Ruang tunggu merupakan salah satu fasilitas yang penting dalam suatu bandar udara. Maka perlunya dilakukan evaluasi terhadap ruang tunggu terminal Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang. Evaluasi dilakukan dengan menerapkan suatu model simulasi yang merupakan suatu representasi dari kenyataan. Model menggunakan suatu bilangan acak yang dibangkitkan dengan menggunakan distribusi normal sesuai dengan karakteristik variabel-variabel yang digunakan. Model simulasi tersebut akan dilakukan uji kevalidasiannya untuk diketahui tidak ada perbedaan yang signifikan antara model dengan kenyataan dilapangan. Penelitian dilakukan pada weekend (Sabtu dan Minggu) dan weekday (Senin dan Selasa). Dari hasil peneilitian didapatkan bahwa pada jam puncak weekend (hari Sabtu dan Minggu) memiliki penumpang pada saat normal 823 dan 863 penumpang secara berturut-turut sedangkan pada jam puncak weekday (hari Senin dan hari Selasa) memiliki penumpang pada saat normal adalah 809 dan 755 penumpang. Jika dilakukan delay 15 menit kenaikan 12% dan 6 % (weekend) dan kenaikan 11% (weekday), 30 menit kenaikan 22% dan 14% (weekend) dan kenaikan 21% dan 23% (weekday), 45 menit kenaikan 35% dan 19% (weekend) dan kenaikan 35% dan 30% (weekday), 60 menit kenaikan 47% dan 26% (weekend) dan kenaikan 49% dan 42% (weekday). Luasan ruang tunggu pada ruang tunggu saat ini adalah 663,3 m2 sedangkan dengan hasil simulasi luasan ruang tunggu yang dibutuhkan 1200 m2.

Badar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang merupakan salah satu gerbang kedatangan maupun keberangkatan masyarakat Palembang dan juga pendukung sektor ekonomi, sosial dan keamanan. Ruang tunggu merupakan salah satu fasilitas yang penting dalam suatu bandar udara. Maka perlunya dilakukan evaluasi terhadap ruang tunggu terminal Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang. Evaluasi dilakukan dengan menerapkan suatu model simulasi yang merupakan suatu representasi dari kenyataan. Model menggunakan suatu bilangan acak yang dibangkitkan dengan menggunakan distribusi normal sesuai dengan karakteristik variabel-variabel yang digunakan. Model simulasi tersebut akan dilakukan uji kevalidasiannya untuk diketahui tidak ada perbedaan yang signifikan antara model dengan kenyataan dilapangan. Penelitian dilakukan pada weekend (Sabtu dan Minggu) dan weekday (Senin dan Selasa). Dari hasil peneilitian didapatkan bahwa pada jam puncak weekend (hari Sabtu dan Minggu) memiliki penumpang pada saat normal 823 dan 863 penumpang secara berturut-turut sedangkan pada jam puncak weekday (hari Senin dan hari Selasa) memiliki penumpang pada saat normal adalah 809 dan 755 penumpang. Jika dilakukan delay 15 menit kenaikan 12% dan 6 % (weekend) dan kenaikan 11% (weekday), 30 menit kenaikan 22% dan 14% (weekend) dan kenaikan 21% dan 23% (weekday), 45 menit kenaikan 35% dan 19% (weekend) dan kenaikan 35% dan 30% (weekday), 60 menit kenaikan 47% dan 26% (weekend) dan kenaikan 49% dan 42% (weekday). Luasan ruang tunggu pada ruang tunggu saat ini adalah 663,3 m2 sedangkan dengan hasil simulasi luasan ruang tunggu yang dibutuhkan 1200 m2.

Kata Kunci : Simulasi, Kapasitas, Ruang Tunggu, Bandar udara, Weekend, Weekday.

  1. S1-2016-314049-abstract.pdf  
  2. S1-2016-314049-bibliography.pdf  
  3. S1-2016-314049-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2016-314049-title.pdf