Studi Distribusi Dosis Netron Cepat di Dalam dan di Sekitar Ruang Terapi Linac 10 MV

KARENDA PITAKARDIA A, Ir. Mondjo, M. Si; Bunawas, APU

2016 | Skripsi | S1 TEKNIK NUKLIR

Linac merupakan salah satu alat yang digunakan instalasi radioterapi rumah sakit untuk pemberian terapi kanker. Pada pengoperasiannya, Linac akan memancarkan netron apabila dioperasikan di atas 8 MV akibat proses fotodisintegrasi ketika foton menabrak material penyusun kepala Linac. Salah satu netron yang akan muncul adalah netron cepat. Nilai batas dosis radiasi efektif telah ditentukan besarnya sesuai Peraturan Kepala BAPETEN Nomor 3 dan 4 tahun 2013 sebesar 20 mSv per tahun bagi pekerja dan 1 mSv per tahun bagi masyarakat, oleh karena itu penting untuk diketahui persebaran dosisnya di dalam dan di sekitar ruang terapi.Netron cepat memiliki faktor bobot radiasi 20. Faktor bobot radiasi ini besar sehingga akan berpengaruh pada akumulasi dosis. Penelitian menggunakan detektor jejak nuklir CR-39 yang terlebih dahulu dikalibrasi dengan sumber standar 252Cf. Detektor dilapisi polietilen dan tembaga. Setelah disinari detektor dietsa dengan NaOH 6,25 N selama 7 jam. Hasil kalibrasi menunjukkan nilai sensitifitas detektor sebesar 146 jejak/cm2.mSv. Hasil pengukuran di Linac Varian Rumah sakit A rata-rata 53.897 mikrosievert di dalam ruang terapi dan 33,680 mikrosievert di ruang operator. Hasil untuk Linac Varian dan Electa di Rumah Sakit B rata-rata 129,719 mikrosievert dan 90,204 mikrosievert di dalam ruang terapi, 65,855 mikrosievert dan 63,301 mikrosievet di ruang operator, 25,329 mikrosievert dan 30,385 mikrosievert di ruang fisikawan medis, serta 85 mikrosievert dan 22,788 mikrosievert di ruang tunggu pasien. Hasil menunjukkan dosis tertinggi berada di daerah isosenter kepala Linac dan terus berkurang seiring bertambahnya jarak dengan isosenter.

Linac is one of the utilities of radiotherapy installation in hospitals for cancer. It will emit neutrons when it is operated above 8 MV because of the photodisintegration process when photons cross the matterial that build the Linac head. One of those neutrons is fast neutron. The value of effective dose limitation has been suggested by Peraturan Kepala BAPETEN Number 3 and 4 at 2013 as 20 mSv per year for radiation worker and 1 mSv per year for the society, therefore it will be important to know how is the dose distribution of fast neutron either inside or outside the therapy rooms of Linac. Fast neutron�s radiation weight value is 20. This is a big radiation weight valueso it will bring important effect to the dose accumulation. CR-39 nuclear tracks detector is used in this reseach. Firstly, it should be calibrated by 252Cf. This detector will be covered by pollyethylene and copper. After these detectors got the radiation it should be etched by 6,25 N NaOH for 7 hours. The sensitifity value of the detector based on the callibration is 146 tracks/cm2.mSv. The results of the dose average for Varian Linac in A Hospitals is 53,897 microsievert inside therapy room and 33,680 microsievert in operator�s room. The results for Varian and Electa Linac in B Hospitals, it is 129,719 microsievert and 90,204 microsievert inside therapy rooms, 65,855 microsievert and 63,301 microsievert in operator�s rooms, 25,329 microsievert and 30,385 microsievert in medical physicist�s rooms, 85 microsievert and 22,788 microsievert in patient�s waiting rooms. These results say that the highest dose will be at the isocenter of the Linac�s headand decreasingas the increasing value of the distance.

Kata Kunci : Linac, netron cepat, detektor jejak nuklir Cr-39, nilai batas dosis, dosis, fluks