Analisis struktur industri tekstil dan produk tekstil Indonesia terhadap WTO 2005
ISTOJO, Djoko, Dr. Bambang Riyanto LS., MBA
2002 | Tesis | Magister ManajemenIndustri Tekstil dan Produk Tekstil (TPT) Indonesia mempunyai potensi yang sangat m e n d dan menguntungkan. Hal ini dikarenakan tekstil dan produk tekstil merupakan suatu kebutuhan pokok (sandang) bag manusia, sedangkan pertumbuhan penduduk didunia umumnya cenderung meningkat apalagi Indonesia merupakan jumlah penduduk terbanyak ke 4, sehmgga pangsa pasarnya sebenamya masih bagus, baik pangsa pasar di dalam maupun di luar negeri. Kenyataan lain yang di alami oleh pemerintah Indonesia adalah industri TPT ini menjadi penyumbang pendapatan devisa terbesar bagi Indonesia disektor non migas. Industri TPT ini juga sebagai industri yang menampung tenaga kerja yang besar karena sebagian besar industri TPT yang ada di Indonesia ini mas& padat karya. Selain itu juga, industri TPT ini sudah menjadi bagian dari budaya bangsa Indonesia karena memilki karakteristk tertentu, seperti batik dan lain sebagainya. Sebagai akibat dari dimulainya PPU ( Perundingan Putaran Uruguay Round ), 7 tahun sebelum terbentuknya WTO, tata niaga dunia telah mulai berubah, antara lain adalah secara bertahap sampai tahun 2004, menghapuskan MFA ( Multi Fiber Arrangement ), subsidi dan proteksi agriculture dan hambatan non-tarif, serta penurunan tarif secara bertahap dan lain sebagainya. Terlebih lagi akan di berlakukannya WTO ( World Trade Organization ) dimana persaingan dagang sudah mengarah pada Non Price Factor. Hal ini tentunya dirasa berat bagi industri TPT Indonesia karena persaingan semakin berat dengan masuknya berbagai macam produk TPT dari negara pesaing ke Indonesia, ini akan membuat persaingan semakin ketat padahal kondisi industri TPT Indonesia saat ini tidak menguntungkan. Pada ski yang lain, dukungan pemerintah yang diharapkan mash tidak sesuai, bahkan cenderung memberatkan sektor industri seperti dengan kenailcan UMR (Upah Minimun Regional), tarif dasar listrik, tarif telepon dan lain sebagainya. Dalam penulisan ini dibahas bagaimana pemberlakukan WTO pada tahun 2005 tersebut dapat merupakan ancaman sekaligus memberikan peluang bagi industri TPT Indonesia
-
Kata Kunci : Industri Tekstil dan Produk Tekstil, WTO 2005.