Corporate Governance pada Institusi Keuangan Islam Studi Kasus: PT Bank Syariah Mandiri (2008-2013)
USWATUN BUDIATMI, Taufikur Rahman, S.E., M.B.A. Ak., CA.
2015 | Skripsi | S1 AKUNTANSIGood Corporate Governance muncul sebagai bentuk respon terjadinya berbagai kasus skandal keuangan yang melibatkan perusahaan-perusahaan besar yang menyebabkan mereka gulung tikar pada tahun 2000-an. Skandal ini muncul sebagai akibat dari konflik kepentingan antara pemilik dan manajemen perusahaan. Dalam perusahaan, pemilik tidak mengelola perusahaan secara langsung dan menunjuk orang lain untuk menjadi manajer. Masalah muncul ketika manajer yang telah ditunjuk dapat menyalahgunakan kekuasaannya untuk kepentingan pribadi. Dewan Komisaris ditunjuk sebagai wakil dari pemilik. Akan tetapi, kepentingan pemilik masih bisa diabaikan ketika Dewan komisaris gagal atau lalai dalam menjalankan tugas pengawasannya. Konsep GCG diperkenalkan sebagai upaya untuk menjaga organ perusahaan dapat melakukan fungsinya dengan benar. Penerapan secara mendasar dan konsisten diyakini dapat meningkatkan kualitas tata kelola perusahaan. PT Bank Syariah Mandiri merupakan salah satu perusahaan yang membutuhkan konsep GCG sebagai pondasi dalam menjalakan bisnisnya. Sebagai salah satu bentuk perusahaan yang berlandaskan islam, PT Bank Syariah Mandiri tidak hanya bertanggung jawab terhadap stakeholders, tetapi juga terhadap Allah SWT melalui pemenuhan syariat islam. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi implementasi konsep GCG di PT Bank Syariah Mandiri. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang bersumber dari statemen keuangan dan laporan tahunan PT Bank Syariah Mandiri. Data tersebut kemudian dianilisis berdasarkan teori dan peraturan serta pedoman GCG. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada dasarnya GCG telah diterapkan sesuai dengan peraturan yang berlaku, meskipun aspek-aspek tertentu masih perlu beberapa perbaikan.
Good Corporate Governance emerged as a response of various economic scandal involving big companies in 2000s. This scandal comes as a result of conflict of interest between the owner and manager. In company, the owner does not manage directly and appoint another person to become manager. The problem is manager who have been apponted can misuse his authority for personal interest. Board of Commisioner are appointed as representative of the owner. But the owner interest can still neglected when the oc fails or neglects in supervisory duties. GCG concepts is introduced as an effort to keep the company organ can perform its function properly. Application of basic consistently are believed to improve the quality of corporate governance. PT Bank Syariah Mandiri is a company that needs GCG concept as the fondation of its business. As one of islamic institution, BSM management is not only responsible to stakeholders, but also responsible to God through the fulfillment of the sharia of Islam. The purpose of this study is to determine and evaluate the implementation of GCG principles in the company. This study used secondary data derived from financial statements and annual reports. Then the data is compared with the theories and GCG guidelines obtained trough the study of literature for later analysis. The result showed that basically GCG has applied in accordance with applicable regulations, although certain aspects are still need some improvements.
Kata Kunci : good governance, perbankan syariah, sharia banking.