Paduan Leksem Mata dalam Bahasa Indonesia

MEGA NOFRIA, Dr. Suhandano, M.A

2016 | Tesis | S2 Ilmu Linguistik

Perpaduan Leksem adalah hasil proses penggabungan dua leksem atau lebih yang menjadikannya input bagi proses gramatikal atau menjadikannya satuan yang berstatus kata dalam tingkat gramatika. Dalam bahasa Indonesia, leksem-leksem yang berhubungan dengan anggota tubuh manusia dimanfaatkan sebagai unsur perpaduan leksem. Salah satunya adalah mata. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan konstruksi gramatikal paduan leksem mata, (2) mendeskripsikan referen yang dihasilkan dari paduan leksem mata dan (3) Menjelaskan fitur semantik yang diambil pada mata sehingga terbentuk paduan leksem mata. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Pelaksanaan metode ini terdiri atas tiga tahap yaitu tahap penjaringan data, tahap analisis data, dan tahap penyajian hasil analisis data. Data penelitian ini diambil dari sumber lisan dan tulisan Berdasarkan hasil analisis data, paduan leksem mata dalam bahasa Indonesia memiliki dua struktur yaitu leksem mata yang bergabung dengan unsur lain (mata + x) dan unsur lain yang bergabung dengan leksem mata (x + mata). Hasil penelitian ini juga menemukan bahwa terdapat 8 referen paduan leksem mata yaitu (1) orang atau manusia, (2) sifat atau perilaku, (3) perbuatan atau tindakan, (4) bentuk, (5) penyakit, (6) kejadian atau peristiwa, (7) gejala, dan (8) benda. Fitur semantik mata yang diambil untuk membentuk paduan leksem mata adalah fitur bentuk, fitur sifat, fitur aktivitas, dan fitur jumlah.

Compound Lexemes is the result of the process of merging two or more lexemes which makes inputs to the process of grammatical or makes unit with word status in the grammatical level. In Indonesian language, lexemes which associated with members of the human body are used as an ingredient of compound lexemes. One of them is the eye. This study is aim to (1) describe the grammatical construction of compound lexemes of eyes, (2) describe the referents which produced by the compound lexemes of eyes and (3) describe the semantic features which taken from the eye to form compound lexemes of eyes. This research uses qualitative descriptive method. The implementation of this method consists of three phases: data collection, data analysis, and presentation of the results of the data analysis. The research data was taken from oral and written sources. Based on the results of data analysis, compound lexemes of eyes in Indonesian language have two structures, first lexeme of eyes join with another element (eye + x) and second other elements join with lexemes of eyes (x + eye). The results also found that there are 8 referents compound lexemes of eyes: (1) the person or people, (2) the nature or behavior, (3) the acts, (4) shape, (5) disease, (6) the incident or event, (7) symptoms, and (8) objects. Semantic features of the eye which taken to form compound lexemes of eyes are shape feature, properties feature, activities features and number feature.

Kata Kunci : paduan leksem, leksem mata, semantik, referen, bahasa Indonesia