PERHITUNGAN AKTUARIA VALUASI IMBALAN PASCA KERJA BERDASARKAN PSAK 24 MENGGUNAKAN SUKU BUNGA BLACK DERMAN TOY
LUSYE BAKARBESSY, Dr. Adhitya Ronnie Effendie, M.Sc
2016 | Tesis | S2 MatematikaManfaat imbalan pasca kerja karyawan diberikan oleh perusahaan pada waktu pensiun terjadi. Perhitungan biaya imbalan dilakukan sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Ketenagakerjaan (UUK) No 13 tahun 2003 dan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No 24. Imbalan kerja dibawah hukum ketenagakerjaan merupakan suatu sistem yang menyediakan manfaat pensiun, manfaat meninggal, manfaat cacat, dan manfaat pengunduran diri secara sukarela. Untuk menghitung kewajiban imbalan pasti masing-masing manfaat ini, perusahaan (1)memperkirakan jumlah kewajiban imbalan pasti pada saat pensiun di masa depan, dan (2) selanjutnya mendiskontokan jumlahan tersebut ke waktu sekarang. Perhitungan kewajiban imbalan diperlukan beberapa asumsi. Asumsi tingkat kematian didasarkan pada Tabel Mortalita Indonesia tahun 2011, fungsi akumulasi gaji untuk asumsi tingkat gaji, asumsi tingkat cacat menggunakan skala yang diperkecil dari tingkat mortalita, dan tingkat perputaran pegawai yang disesuaikan dengan kebijakan perusahaan. Sementara metode pohon binomial digunakan untuk mengestimasi tingkat diskonto dan pergerakannya dengan mengikuti model suku bunga Black Derman Toy. PSAK 24 mewajibkan penggunaan metode Projected Unit Credit dalam penentuan nilai kini kewajiban. Tesis ini membahas perhitungan nilai kini kewajiban imbalan pasca kerja berdasarkan PSAK 24 menggunakan suku bunga Black Derman Toy.
Post employement benefit is employees benefit gived by company at the time retirement happened. Benefit cost calculation carried out as stipulated under the Indonesian Labor Law No 13 /2003 and in accordance with the PSAK-24 (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No 24 Revisi 2010). The employee benefits under the Labor Law are defined benefit arrangement providing retirement benefit, death, disability, and voluntary resignation. To calculate defined benefit obligation, company (1) estimate the future amount of defined benefit obligations at employee retirement, and (2) discount the amount to its present value. The calculation of benefit obligation required some assumptions. TMI 2011 mortality tables for mortality assumptions, accumulated salary function for wages assumption, disability assumption using a scale that is reduced to the level of mortality, and a pre-defined turnover rate for termination assumption. While the binomial tree method is used to estimate the discount rate and movement by following the model of interest rate Black Derman Toy. PSAK 24 requires the use of methods Projected Unit Credit in determining the present value of obligation. This thesis describes about the calculation of present value of post-employment benefit obligations in accordance with PSAK 24 using the Black Derman Toy interest rate.
Kata Kunci : Manfaat Imbalan Pasca Kerja, PSAK 24, Projected Unit Credit, Black Derman Toy/Post-Employment Benefit,PSAK-24, Projected Unit Credit, Black Derman Toy