Laporkan Masalah

PEMODELAN NILAI TANAH DESA MASARAN KECAMATAN MASARAN KABUPATEN SRAGEN

CAHYATI SARI ENDAH, Ir. Prijono Nugroho D., MSP., Ph.D.

2016 | Skripsi | S1 TEKNIK GEODESI

Desa Masaran, Kecamatan Masaran, Kabupaten Sragen mempunyai pusat bisnis yakni pasar Masaran. Pasar Masaran merupakan tempat perputaran ekonomi masyarakat sekitar sehingga Pasar Masaran dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menjual hasil pertanian yang menjadi ciri khas Desa Masaran yaitu padi dan buah semangka. Di desa Masaran juga terdapat Kelurahan Masaran yang digunakan masyarakat untuk mengurusi kepentingan yang berkaitan dengan administrasi desa. Jalan raya yang melintasi desa masaran merupakan jalan utama lintas kota, sehingga banyak permintaan konsumen untuk memiliki bidang tanah disekitar jalan utama. Akibat banyaknya permintaan bidang tanah maka nilai tanah menjadi tinggi. Dalam kegiatan aplikatif ini akan dibuat Pemodelan Nilai Tanah Desa Masaran Kecamatan Masaran Kabupaten Sragen. Data yang dipergunakan dalam pembuatan kegiatan aplikatif ini adalah data transaksi jual beli Desa Masaran dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sragen dan Kantor Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Sragen. Data yang digunakan yaitu data transaksi jual beli tahun 2012 sampai 2013 sebanyak 62 data transaksi. Pengkoreksian data dilakukan dengan cara koreksi penyesuain data dan koreksi waktu. Analisis regresi yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda dengan variabel-variabel yang mempengaruhi nilai tanah yaitu penggunaan lahan, kelas jalan, jarak bidang ke jalan utama, jarak bidang ke pusat kota, dan luas tanah. Evaluasi model menggunakan uji determinasi (R2), uji t, dan uji Coefissient Of Varince Model (COV). Perhitungan yang dilakukan menggunakan software Microsoft Excel 2010 dan model yang dihasilkan diterapkan pada keseluruhan bidang tanah untuk membuat peta zona nilai tanah Hasil dari pemodelan ini mempunyai kemampuan menjelaskan nilai tanah sebesar 57,8 %. Model yang dihasilkan adalah NTE = 170926.8217 + (-198.9832454 JJUT) + 83470.83413 KJ. Hasil klasifikasi nilai tanah diperoleh peta zona nilai tanah yang terdiri dari 13 kelas bidang tanah yaitu A29 sampai dengan A17.

Desa Masaran, Kecamatan Masaran, Kabupaten Sragen has a business center. The bussiness center is Masaran market, where the economic activity run. People used Masaran market to sell agricultural products that produced locally by the Desa Masaran, such as rice and watermelon. Desa Masaran also has rural village office Masaran which allows people to administer anything related to the administration of the village. The highway that crosses the village Masaran is the main road of Sragen to different city, so consuments demand to have own plots of land around the main road. This phenomenon causes the land value become increasing. In this application, we are going to make a model of land value Desa Masaran Kecamatan Masaran Kabupaten Sragen. The data used in this applicative activities is the buying and selling data of Desa Masaran obtained from the Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sragen and the Office of Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Sragen. The data used is the buying and selling data in the year of 2012 through 2013 which contains 62 transaction datas. Correction data is done by adjusting the data correction and time correction. Regression analysis used in this activity is multiple linear regression with the variables that affect the land value, they are: land use, road grade, the distance of land to the main road, the distance of field to the city center, and a land wide. Evaluation models using test of determination (R2), t test, and test Coefissient Of Varince Model (COV). Calculations were performed using Microsoft Excel 2010 software and the resulting model is applied to the whole plot to create land value map zone. The results from this modeling has the ability to explain the value of the land amounted to 57.8%. The model that has been produced is NTE = 170926.8217 + (-198.9832454 JJUT) + 83470.83413 KJ. Land Value Map Zone Desa Masaran Kecamatan Masaran Kabupaten Sragen consists of 13 classes of land. The classification is divided into 13 areas, from class A29 to A17.

Kata Kunci : determinasi (R2), uji t, dan uji Coefissient Of Varince Model (COV)