HUBUNGAN ANTARA BURNOUT DENGAN KEPARAHAN STOMATITIS AFTOSA REKUREN (Kajian pada Mahasiswa Strata Satu Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada)

SELVIANI FHARIFHATUN, drg. B. Esti Chrismawaty, M.Kes, MDSc ;Dr. drg. Dewi Agustina, MDSc. (UMelb), MDSc. (UGM)

2015 | Skripsi | S1 ILMU KEPERAWATAN GIGI

Burnout merupakan keadaan kelelahan mental dan atau fisik sebagai akibat stres yang berlebih dan berkepanjangan. Stres merupakan salah satu faktor pemicu perkembangan stomatitis aftosa rekuren (SAR). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara burnout dengan keparahan SAR. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik dengan potong lintang. Subjek penelitian berasal dari populasi mahasiswa FKG UGM tahun 2015 melalui kuisioner penjaringan (RASDX). Subjek yang memenuhi kriteria sebanyak 86 dari 508 mahasiswa. Burnout dalam penelitian ini diukur menggunakan Maslach Burnout Inventory-Student Survey (MBI-SS) dan keparahan SAR diukur menggunakan Ulcer Severity Score (USS). Hubungan antara skor MBI-SS dengan USS dianalisis dengan Uji Korelasi Spearman. Hasil penelitian menunjukkan prevalensi burnout sebesar 25,6%, dengan prevalensi pada laki-laki sebesar 3,5% dan pada perempuan sebesar 22,1%. Skor USS berkisar antara 11 sampai dengan 36. Hasil uji korelasi Spearman antara skor MBI-SS dengan USS menunjukkan nilai r = 0,023 (p>0,05). Kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini adalah tidak terdapat berhubungan antara burnout dengan keparahan SAR.

Burnout is a conditions of mental and or physical exhaustion caused by excessive and prolonged stress. Stress is one of the factors trigerring the development of recurrent aphtous stomatitis (RAS). This study aimed to determine the relationship between burnout with severity of RAS. The method of this study was descriptive analytic cross sectional design. The subjects of the research came from FKG UGM student populationin 2015, obtained filling out the screening questionnaire (RASDX). The subjects who met the inclusion were 86 out of 508 students. Burnout in this study was measured using scoring Maslach Burnout Inventory-Student Survey (MBI-SS). Severity of RAS was measured using Ulcer Severity Score (USS). The relationship between MBI-SS with USS scores was analyzed by Spearman Correlation Test. The result showed that burnout prevalence was 25,6%, with prevalence in males is 3.5% and for females 22.1%. Scores of USS ranged from 11 to 36. From Spearman Correlation Test showed that the value of r = 0, 023 (p> 0,05). It can be concluded that there is no association between burnout and severity of RAS.

Kata Kunci : Burnout, Maslach Burnout Inventory-Student Survey, Recurrent Apthous Stomatitis, Ulcer Severity Score