Laporkan Masalah

PENGARUH HEAT TREATMENT T6 PADA VELG HASIL CENTRIFUGAL CASTING TERHADAP KARAKTERISTIK PERAMBATAN RETAK FATIK, NILAI KEKERASAN DAN STRUKTUR MIKRO

BUDI UTOMO, Dr. Eng. Priyo Tri Iswanto, S.T.,M.Eng.

2016 | Skripsi | S1 TEKNIK MESIN

Aluminium A356.0 merupakan salah satu material yang sering digunakan dalam pembuatan velg kendaraan bermotor. Aluminium A356.0 sering digunakan karena memiliki banyak keunggulan. Salah satu keunggulannya adalah sifatnya yang ringan. Selain itu aluminium A356.0 juga tahan terhadap korosi. Kekuatan tarik aluminium juga dapat ditingkatkan dengan proses pengerjaan dingin atau dengan proses perlakuan panas (heat treatment). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi temperatur aging terhadap sifat ketahan retak fatik pada paduan aluminium A356.0. Selain itu penelitian ini juga bertujuan untuk mendapatkan nilai temperatur aging yang paling baik pada aluminium A356.0 sehingga dapat meningkatkan ketahanan retak fatik. Penelitian dilakukan dengan cara melakukan proses heat treatment terhadap paduan aluminium A356.0 yang dilakukan pada temperatur 535 derajat C dengan durasi waktu 4 jam. Setelah itu dilakukan proses artificial aging dengan temperatur 175 derajat C dan 200 derajat C dengan durasi waktu 4 jam. Pengujian yang dilakukan adalah perambatan fatik, pengamatan foto makro, pengamatan struktur mikro dan pengujian kekerasan mikro. Standar yang digunakan dalam melakukan pengujian fatik adalah ASTM E647. Hasil dari pengujian adalah spesimen A356.0 200 derajat C memiliki sifat yang lebih baik dibandingkan A356.0 175 derajat C. Spesimen A356.0 200 derajat C mengalami siklus fatik yang lebih banyak dibandingkan A356.0 175 derajat C dengan jumlah 410.079 siklus. Spesimen A356.0 200 derajat C memiliki nilai kekerasan lebih tinggi dibandingkan A356.0 175 derajat C dengan nilai kekerasan 70,362 kg/mm2. Spesimen A356.0 200 derajat C mengalami laju perambatan yang lebih lambat dibandingkan A356.0 175 derajat C dengan nilai C= 2 x 10 pangkat -13 dan n= 5,518.

Aluminium A356.0 is one material that is often used in the manufacture of motor vehicle wheels. A356.0 aluminum is often used because it has many advantages. One advantage is its light weight. In addition A356.0 aluminum is also resistant to corrosion. The tensile strength of aluminum can also be enhanced by cold working process or the process of heat treatment. This study aims to determine the effect of aging temperature variations in the nature of fatigue crack on the resilience of A356.0 aluminum alloy. In addition, this study also aims to get the most value temperature aging of A356.0 aluminum so as to improve fatigue crack resistance. The study was conducted by means of heat treatment process for aluminum alloy A356.0 at a temperature of 535 degree C with a duration of 4 hours. After that, the artificial aging process is carried out with a temperature of 175 degree C and 200 degree C with a duration of 4 hours. This experiment is consist of the propagation of fatigue, macro photo observation, observation of microstructure and micro hardness testing. Standards used in fatigue testing is ASTM E647. Results from testing, a specimen A356.0 200 degree C has better properties than A356.0 175 degree C. Specimen A356.0 200 degree C has fatigue cycles more than 175 degree C A356.0 with 410.079 cycles. Specimen A356.0 200 degree C has a hardness value higher than 175 degree C A356.0 with hardness values 70.362 kg / mm2. Specimen A356.0 200 degree C experienced a slower rate of propagation than A356.0 175 degree C with a value of C = 2 x 10-13 and n = 5,518.

Kata Kunci : Heat Treatment, Centrifugal Casting, Perambatan Retak, Fatik

  1. S1-2016-319316-abstract.pdf  
  2. S1-2016-319316-bibliography.pdf  
  3. S1-2016-319316-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2016-319316-title.pdf