Menjadi Kristen Tionghoa: Konversi Agama Komunitas Tionghoa di Kudus tahun 1920-1960an
MAKRUS ALI, Dr. Abdul Wahid, M.Hum., M.Phil
2016 | Tesis | S2 Ilmu SejarahKonversi agama banyak dipahami oleh sebagian besar orang sebagai peristiwa religius yang berdimensi spiritual. Padahal konversi agama tidak bermakna tunggal,namun peristiwa yang kompleks dengan proses berlapis-lapis. Oleh karena itu penelitian ini berupaya mengungkap proses konversi agama hingga terbentuknya komunitas Kristen Tionghoa Kudus yang saat ini tergabung dalam gereja GKMI. Ruang lingkup spasial penelitian ini adalah Kudus,sementara ruang lingkup temporal adalah tahun 1920-1960an. Tahun 1920 menjadi pijakan awal karena pada tahun ini konversi agama berlangsung pertama kali dilakukan oleh sekelompok Tionghoa di bawah pimpinan Tee Siem Tat. Penelitian berakhir pada tahun 1960an dengan alasan peristiwa 1965 membawa sejumlah orang-orang Tionghoa konversi ke Kristen. Sebagai studi sejarah penelitian ini menggunakan sumber-sumber primer seperti dan sekunder, juga wawancara dengan keluarga Kristen pertama dan beberapa orang gereja yang terkait dengan peristiwa. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa (1) Konversi agama yang berlangsung pada tahun 1920 berpusat pada sosok Tee Siem Tat; (2) Konversi yang dilakukan oleh Tee Siem Tat disebabkan oleh peristiwa yang kompleks, tekanan ekonomi dan psikologi menjadi penentu konversi; (3) Dalam menyebarkan kekristenan, komunitas ini bertumpu pada jaringan kekerabatan, penginjil Tionghoa, dan instrumen mukjizat; (4) Konversi agama pasca 1965 berdimensi sosial politik; (5) Menjadi Kristen Tionghoa bagi komunitas GKMI bermakna sebagai perubahan. Identitas Tionghoa yang cair dan semangat keagamaan yang konservatif membuat mereka lebih menjadi orang Kristen daripada menjadi orang Tionghoa. Kata Kunci: Konversi Agama, Kristen, Tionghoa, Kudus.
Religious conversion commonly understood as religious experiencewith spirituality dimension. In fact, religious conversion is not merely represent single meaning, but it is complex experience with multi-layers process. This research aims to find out the religious conversion process and institutionalization of Christian Chinese Community of Kudus who currently joined in the GKMI church. The spacial scope of this research is Kudus, whereas the temporal scope is 1920 -1960's. The research starts in 1920 because the religious conversion occured for the first time, accomplished by the community under guided by Tee Siem Tat. The Research's scope finishes in 1960's because of the 1965 event lead a growing number of Chinese converted to Christian. This historical research uses primary and secondary resources, but also interviews withearliest Christian family and numerous church member. As a result this research concludes that (1) the religious conversions occured in 1920 centered on Tee Siem Tat figure; (2) the conversion conducted by Tee Siem Tat caused by complex experience, yet economic and psychological pressures became the most influental factor; (3) In proselytizing their belief this community used kinship network, Chinese evangelist, and instrument of miracle, (4) Religious conversion in post 1965 has social and political dimension; (5) Being Chinese Christian to GKMI means as a change. Fluid of Chinese identity and conservative religious spirit makes them more christian than being Chinese.
Kata Kunci : Konversi Agama, Kristen, Tionghoa, Kudus/religious conversion, Christian, Chinese, Kudus