Rusunawa Buruh di Kota Bontang, Kalimantan Timur dengan Pendekatan Arsitektur Ekologis

IMAM YAHYA PRAMONO, Dr. Ir. Budi Prayitno, M.Eng.

2015 | Skripsi | S1 ARSITEKTUR

Tempat tinggal merupakan kebutuhan utama setiap manusia. Karena di tempat tinggal itulah merupakan tempat manusia untuk berkumpul dengan keluarga, beristirahat, berlindung, dan lain sebagainya. Ada bermacam-macam bentuk tempat tinggal yang terus bertumbuh di perkotaan seperti rumah, perumahan, rumah susun, apartemen, dan lain-lain. Gaya hidup, tingkat ekonomi, dan pekerjaan adalah beberapa faktor yang mempengaruhi seseorang untuk memilih jenis tempat tinggal sesuai kebutuhan mereka. Saat ini pemerintah sedang gencar menyediakan fasilitas tempat tinggal bagi rakyat yang kurang mampu atau berpenghasilan rendah. Fasilitas tersebut saat ini khusus diberikan untuk kota atau kawasan berbasis perindustrian. Program tersebut tentu bertujuan untuk meningkatkan perekonomian di bidang perindustrian melalui peningkatan kesejahteraan masyarakat khususnya pada kawasan industri. Program-program tersebut di antaranya ada "Program Sejuta Rumah" yang merupakan pembangunan tempat tinggal baik berupa landed house maupun rumah susun untuk kawasan industri serta beberapa program pembantu seperti bantuan PLTS bagi hunian untuk membantu kebutuhan energi listrik. Kota Bontang merupakan salah satu kota yang perekonomiannya berbasis perindustrian. Lebih dari 90% perekonomian kota ini berasal dari sektor industri dimana sektor pertambangan mendominasi perindustrian tersebut. Di salah satu sudut kota ini yaitu di kelurahan Loktuan dan kelurahan Buntung merupakan salah satu kawasan pusat industri pertambangan sehingga di kedua kelurahan tersebut termasuk kawasan yang padat pemukiman bahkan sudah tergolong ke dalam pemukiman kumuh. Untuk itulah, perlu adanya alternatif hunian bagi pekerja/buruh yang mendiami di kedua kelurahan tersebut untuk menekan laju pertumbuhan pemukiman. Rumah susun merupakan alternatif yang tepat untuk dibanguna karena selain faktor keterbatasan lahan, rumah susun dapat menjadi hunian efektif karena orientasinya yang mengarah secara vertikal. Rumah susun dengan konsep ekologi dapat membawa banyak manfaat untuk baik rumah susun maupun penghuni yang ada di dalamnya. Manfaat yang bisa didapatkan dari konsep ekologi ini diantaranya adalah dapat berdaptasi dengan lingkungan sekitar, efisien energi, menekan biaya pembangunan sehingga dapat menekan biaya sewa, dapat mengurangi dampak buruk perindustrian pada suatu kawasan, dan lain-lain. Adanya teknologi untuk mendukung nilai ekologi bangunan juga perlu ditambahkan pada bangunan untuk keuntungan dengan jangka panjang bagi rumah susun maupun penghuni rumah susun tersebut.

The residence is the main requirement of every human being. Because the residence is a place for people to gather with their family, rest, shelter, and so forth. There are various kinds of residence that continues to grow in urban areas such as homes, houses, flats, apartments, and others. Lifestyle, economic level, and jobs are some of the factors that affect a person to choose the type of residence according to their needs. Currently the government is aggressively provide residential facilities for poor people or low income. That facility is now specifically given to the town or region with industry based. The program would aim to boost the economy for the industry through increased prosperity, especially in the industrial area. Some of that programs like a "Program Sejuta Rumah" which is the development of residence in the form of landed houses and flats for industrial areas and some of auxiliary programs such as solar power for the residence to help the electrical energy needs. Bontang is one of the city's industrial-based economy. More than 90% of the economy of this town comes from the industrial sector in which the mining sector dominates the industry. In one corner of this city, Loktuan villages and Buntung villages are the central area of the mining industry. So both of those villages are belong to densely populated areas even been classified into slums. For this reason, those villages need alternative housing for workers/laborers who inhabits in both of those villages to reduce the rate of growth of settlements. Flats is an appropriate alternative to build besides the factor of the limited land, residential flats can be effective because of its orientation leading vertically. Flats with ecological concepts can bring many benefits to both flats and the occupants in it. The benefits that can be obtained from these ecological concepts can include adapting to the environment, energy efficiency, reduce the cost of construction so it can reduce the cost of rent, reduce the negative impact of industry on the areas, and others. Technology to support the ecological value of the building also needs to be added to the building for the long term benefit for the flats and the occupants in it.

Kata Kunci : Hunian, Kota Industri, Bontang, Kawasan Kumuh, Rumah Susun, Ekologi, Residence, Industrial City, Slum Area, Flats, Ecological