Laporkan Masalah

Kawasan Ramah Lansia Studi Kasus Kelurahan Gedongkiwo Yogyakarta

SITI UTARI, Ratna Eka Suminar, ST,.M.Sc

2016 | Skripsi | S1 PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

Meningkatnya jumlah penduduk lansia dari tahun ke tahun merupakan suatu fenomena alami yang terjadi di abad ke-21 ini. Berdasarkan data statistik, saat ini Indonesia menduduki peringkat ke-4 dengan jumlah lansia terbanyak setelah Cina, Amerika Serikat dan India. Sedangkan di Indonesia, Provinsi DI Yogyakarta merupakan Provinsi yang memiliki jumlah lansia terbanyak kedua setelah Jawa Tengah (proyeksi 2010-2035) dan Kelurahan yang memiliki jumlah lansia terbanyak adaah Kelurahan Gedongkiwo yang berada di Kota Yogyakarta. Jumlah lansia yang terus meningkat tersebut mendorong seluruh lapisan masyarakat untuk melakukan perbaikan agar masyarakat lansia tersebut tidak terlupakan begitu saja. Hal ini dikarenakan para lansia mempunyai kebutuhan khusus yang berbeda dengan golongan usia lainnya. Beberapa aspek yang harus menjadi pertimbangan dalam mewujudkan kawasan ramah lansia adalah ruang terbuka, transportasi, lingkungan perumahan, pelayanan kesehatan, pelayanan keagamaan dan spiritual, fasilitas penunjang dalam melakukan perjalanan, komunikasi dan informasi, dukungan dan kepedulian masyarakat dan pemerintah, keringanan biaya, rasa, kontrol, partisipasi sosial, penghormatan, dan pekerjaan. Dengan jumlah lansia yang mencapai 1.147 jiwa dan berbagai keunikan yang dimiliki oleh Kelurahan Gedongkiwo, maka dapat dilihat apakah seluruh aspek yang menjadi landasan ramahnya kawasan terhadap lansia sudah terpenuhi atau belum karena sudah seharusnya kawasan yang memiliki jumlah lansia terbanyak memenuhi seluruh kriteria kawasan ramah lansia. Oleh karena itulah, penelitian berusaha melihat dan menilai kawasan Kelurahan Gedongkiwo sehingga adanya perbaikan yang bersifat memperhatikan kebutuhan lansia terhadap ruang.

The increasing number of elderly citizens from year to year is a natural phenomenon that occurs in the 21st century. Based on the statistic data, Indonesia holds the 4th rank in the number of elderly, after China, the United States and India. Meanwhile, in Indonesia, Yogyakarta Province is a province which has the second largest number of elderly after Central Java (2010-2035 projections) and the village with the largest number of elderly is Gedongkiwo, located in the city of Yogyakarta. An increasing number of elderly encourages the whole society to make improvements so that elderly people are not forgotten. Since the elderly have special needs which are different from the other group of ages. Some aspects that should be considered to form the friendly elderly area is an open space, transportation, neighborhoods, health care, religious and spiritual services, communication and information, support and concern from the community and the government, awareness, social participation, and respect. With the number of elderly that reaches 1,147 of population and the uniqueness of Gedongkiwo Village, it can be seen whether all aspects of the hospitality area that became the foundation for the elderly are being met as it is supposed to be that the area which has the largest number of elderly meets all of the criteria for the friendly elderly area. Therefore, the researcher tries to see and assess the area of Gedongkiwo Village so that there will be improvements that consider the space needs for the elderly.

Kata Kunci : Lansia,ramah lansia,Kelurahan Gedongkiwo