KINERJA PERTUMBUHAN KUMULATIF DAN ANALISIS PERUBAHAN PENDAPATAN USAHA PETERNAKAN AYAM PEDAGING YANG MENDAPATKAN HERBAL DALAM PAKANNYA PADA SAAT WABAH MAREK
ENI LESTARI, Nanung Danar Dono, S.Pt., M.P., Ph.D. ; Prof. Dr. Ir. Sudi Nurtini, SU.
2016 | Skripsi | S1 ILMU DAN INDUSTRI PETERNAKANPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja pertumbuhan kumulatif dan analisis perubahan pendapatan pada peternakan ayam pedaging dengan penambahan produk herbal tepung bawang putih (TBP) dan tepung jintan hitam (TJH) dalam pakannya. Penampilan produksi kumulatif diamati dan analisis perubahan pendapatan usaha dilakukan yang berbasis masa pemeliharaan selama 35 hari. Seratus ekor anak ayam pedaging strain New Lohmann umur satu hari dipakai dalam penelitian ini dengan menggunakan Rancangan Blok Lengkap Teracak Pola Searah menggunakan 5 perlakuan pakan. Setiap perlakuan diberikan ulangan 5 kali, masing-masing terdiri dari 4 ekor ayam. Pakan penelitian (fase starter dan fase grower) tersusun dari pakan basal berbasis jagung-bungkil kedelai tanpa penambahan fitobiotik (kontrol; T1); pakan basal + 10 g/kg TBP (T2); pakan basal + 10 g/kg TJH (T3); pakan basal + 10 g/kg TBP + 10 g/kg TJH (T4); dan pakan basal + 5 g/kg TBP + 5 g/kg TJH (T5). Data yang diperoleh kemudian dianalisis variansi dan dilanjutkan dengan Duncan’s new Multiple Range Test. Data pendapatan dihitung menggunakan Partial Budget untuk melihat perubahan biaya dan perubahan penerimaan akibat penggunaan aditif pakan. Hasil analisis menunjukkan bahwa penambahan aditif pakan, baik secara individu maupun kombinasi, tidak mempengaruhi konsumsi pakan. Penambahan 10 g/kg TBP meningkatkan pertambahan bobot badan pada minggu ke-1 dan minggu ke-3 masa pertumbuhan (P<0,05). Penambahan 10 g/kg TJH menurunkan bobot badan akhir mingguan pada minggu ke-3, minggu ke-4, dan minggu ke-5 masa pertumbuhan (P<0,05). Nilai FCR ayam yang mendapatkan aditif pakan lebih rendah (P<0,05) dibandingkan nilai FCR ayam yang mendapatkan pakan kontrol pada minggu ke-1 sampai minggu ke-4. Hasil perhitungan ekonomi menunjukkan bahwa wabah Marek menyebabkan kerugian yang cukup signifikan. Hasil analisis perubahan pendapatan menunjukkan bahwa kelompok ayam yang mendapatkan pakan dengan suplementasi 10 g/kg TBP dapat menekan kerugian paling banyak.
Aim of this study was to determine the cumulative growth performance and revenue change analysis of 35 days dietary herbs-supplementation broiler business during the spread of Marek’s disease. Materials used in this study were one hundred male New Lohmann broiler chicks in a Oneway ANOVA, with 5 treatments. Each treatment was repeated 5 times, with four birds per replicate pens. Herbs used in current study were garlic bulb meal (TBP) and black seed (Nigella sativa) meal (TJH). The treatment diets were a corn-soybean meal basal diets without phytobiotic supplementation (T1; control); basal diet + 10 g/kg TBP (T2); basal diet + 10 g/kg TJH (T3); basal diet + 10 g/kg TBP + 10 g/kg TJH (T4); and basal diet + 5 g/kg TBP + 5 g/kg TJH (T5). The collected data were statistically analysed using Randomized Complete Block Design. Duncan's new Multiple Range Test was used subsequently to analyze cumulative growth performance data with significant difference. The Revenue Change Analysis was calculated using the Partial Budget to determine changes in costs revenues due to the supplementations of both herbs. Results showed that addition of the herbs, individually or in combination, did not affect feed intake. Addition of 10 g/kg TBP increased body weight gain at week 1 and week 3 (P<0.05). TJH addition at 10 g/kg lowered final body weight at week 3 to week 5 (P<0.05). FCR of the birds fed herbs-supplemented diets were lower (P<0.05) than that of control group at week 1 to week 4. Economic calculations showed that Marek’s outbreak resulted in huge loss of the business. However, Partial Budget Analysis showed that the lowest loss reduction was found in birds with 10 g/kg TBP (T2).
Kata Kunci : Ayam pedaging, Produk herbal, Kinerja pertumbuhan kumulatif, Analisis perubahan pendapatan, Wabah Marek, Broiler chickens, Herbs, Cumulative growth performance, Revenue change analysis, Marek’s disease outbreak